Sebuah kecamatan di Kota Bandung telah ditetapkan menjadi Kampung Wisata Literasi oleh Walikota Bandung, Oded M. Daniel (alm) pada tanggal 1 Desember 2021.Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Cinambo Kota Bandung.
Kecamatan Cinambo terletak di Bandung Timur, berbatasan dengan Kecamatan Ujungberung di sebelah Utara, Kecamatan Gedebage disebelah Selatan, Kecamatan Panyileukan disebelah Timur dan Kecamatan Arcamanik disebelah Barat.
Kecamatan yang terbelah oleh jalan utama yaitu Jalan Rumah Sakit Ujungberung itu, terkenal dengan kawasan indrustri dan padat penduduk. Cinambo menjadi kecamatan pemekaran dari Kecamatan Ujungberung tahun 2006/2007 silam.
Perkembangan Cinambo sebagai kecamatan baru, berjalan baik dan kali ini punya predikat baru sebagai destinasi wisata literasi di perkotaan.
Proses yang cukup unik, berbekal kebijakan walikota terpilih dalam perhelatan pemilihan kepala daerah di Kota Bandung pada 2018, yang mencanangkan seluruh kecamatan di Kota Bandung memiliki destinasi wisata, Kecamatan Cinambo menggali potensi daerahnya dan menemukan keunggulan bidang literasi.
Inspirasi menjadi kampung wisata literasi lahir dari suatu perjalanan panjang para pegiat literasi, Rd. Nonih Suarsih, bersama sejumlah tim kreatifnya giat sosialisasi literasi dalam aktivitas hariannya.
Beberapa bibit kegiatan literasi yang fundamental kemudian menjadi dasar terbangunnya ide-ide kampung wisata ini adalah sebuah program "Kampung Literasi" dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017.Â
Program Kampung Literasi dilaksanakan oleh Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya Cerdas kemudian berlanjut menjadi kegiatan-kegiatan berikutnya seperti Gerakan Minggu Membaca (Gemma) Cinambo, Gerakan Indonesia Membaca (GIM) tingkat Kota Bandung dan kegiatan literasi lainnya.
Basic keunggulan Kampung Wisata Literasi saat ini yaitu implementasi enam dasar literasi yang terdiri dari: literasi baca tulis, literasi numerik, literasi saint, literasi finansial, literasi digital dan literasi budaya kewargaan.
Enam literasi dasar di Kampung Wisata Kreatif Cinambo ini prakteknya berjalan baik di beberapa RW (Rukun Warga) terutama di Kelurahan Sukamulya dan kelurahan-kelurahan lainnya.
Peresmian destinasi wisata yang relatif baru ini, telah mendorong perubahan ditengah-tengah masyarakatnya.
Secara bertahap, masyarakat di area kampung wisata dipacu untuk meningkatkan pendapatan ekonomi sekaligus tingkat kecerdasannya.
"Sudah ada homestay atau rumah untuk penginapan yang dikelola oleh warga sendiri", kata Nonih dalam sebuah perbincangan di TBM Sukamulya Cerdas.
Banyak kegitan unik yang dikreasi warga bersama Pemerintah Kecamatan Cinambo dan jajarannya termasuk empat kelurahan yang ada disekitarnya.
Kegiatan berbasis potensi warga itu mulai dari kegiatan seni budaya daerah, kegiatan ekonomi berbasis digital, bedah buku, pelatihan-pelatihan internet dan peningkatan kualitas Usaha Kecil Menengah (UKM) serta kagiatan unik lainnya.
Sejak diresmikan, kampung wisata ini bergerak dengan swadaya masyaeakat. Masih minim sentuhan pemerintah dan kalangan swasta lainnya.
Sungguh suatu cara berbenah yang mandiri dilakukan pegiat Kampung Wisata Literasi Cinambo ini dalam menghadapi tantangan eksistensinya sebagai kampung wisata kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H