Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berjalan di Bawah Hujan Sampai Mati

17 November 2022   14:00 Diperbarui: 17 November 2022   14:02 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai...

Iya...

Nama mu siapa?...

Tidak ada...

Kau tidak punya nama?

Iya...

Yasudah tidak papa, boleh aku menjadi teman mu mrs. no name?...

Hahaha, kini kau memberi ku nama "no name" , nama yang indah

Hahaha, kau tidak tahu artinya dalam bahasa indonesia? 

Tidak, kenapa aku harus tahu, repot sekali, tahu juga yang kau nikmati dan lihat bukan nama ku tapi aku sebagai ada

Ya, kau benar buat apa nama, mari kita buang semua yang semua dan menikmati yang ada, karena kau ada...

Bagaimana jika kita berjalan dibawah hujan ini, kita habiskan waktu kita nikmati waktu, dan 100% melupakan segala hiruk pikuk dunia...

Ayo, boleh ku genggam tangan mu sambil kita menikmati air hujan mengalir di kedua pipi kita?

Tentu saja boleh, ayo...

Kau bisa terbang ke langit?, apa kau punya sayap? 

Tidak, aku tidak punya, hahaha....

Hahaha, itu hanya pertanyaan bodoh yang diajukan dengan gugatan kefanaan dunia oleh orang bodah yang berjalan dibawah hujan tanpa payung...

Tidak papa, kita tidak harus pintar untuk menikmati dunia, bumi dirancang untuk mencukupi kita kok...

Masak sih?, serius? 

Iya, lihat saja, apa sekarang kau sedang haus?...

Iya, aku haus...

Buka saja mulut mu...

Hahaha iya, sekarang aku tidak haus langit melegakan dahaga ku dengan air hujan ini, hah.. kau sungguh jenius...

Tidak, aku sama seperti mu hanya orang bodoh, kalaupun aku jenius aku lebih memilih menjadi bodoh saja, jadi orang jenius membosankan dan tidak mengasyikan seperti ini...

Oh, yasudah kita nikmati saja berjalan dibawah hujan ini ya...

Iya, bahkan jika harus sampai mati...

Hahaha, ada-ada saja kau...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun