Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harta Dunia Vs Harta di Surga

19 Oktober 2022   01:11 Diperbarui: 19 Oktober 2022   01:22 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perenungan, Sumber ilustrasi : Suara Merdeka

6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Setelah membaca ayat ini, apakah Tuhan tidak membolehkan saya untuk kaya?, Tuhan apakah saya tidak boleh untuk mementingkan kepentingan finansial saya terlebih dahulu?,hal-hal yang saya pertanyakan tersebut adalah contoh saya sudah berpikir dan mengabdi pada dua Tuan jika kita mengikuti arahan Firman Tuhan yang sudah kita bahas di atas. 

Lantas apakah penyebab seseorang sulit untuk memberi hal yang sebenarnya bukan milik nya, namun merupakan titipan hidup dari Tuhan yang nanti jika kita pulang kembali ke tempat asal kita yang asli tidak ada satu pun dari dunia yang fana ini yang bisa kita bawa.

Alasan mengapa kita takut dan tidak mau berbagi harta atau materi yang kita punya :

1. kita merasa semua hal yang kita punya kita mendapatkan nya dengan jerih payah kita sendiri dan tidak dengan bantuan siapapun jadi, "enak aja kalau dia nerima gitu-gitu aja sementara kita capek kerja"

2. kita merasa bahwa pada masa seperti ini saya juga perlu uang, "ya cari sendiri-sendiri lah usaha sendiri"

3. kita ingin membeli hal yang lain dan baru, nanti uang nya kalau di bagikan atau untuk memberi bantuan kita gak bisa beli barang atau hal yang kita mau

4. kita merasa tidak perlu berbagi

5. punya pengalaman masa lalu,"ketika saya susah saja dulu tidak ada yang memberi saya mampu dan sekarang bisa kok, kenapa dia tidak? berarti dia malas."

Jadi sebenarnya Bagaimanakah yang Tuhan mau?, jika berkaca pada Firman nya, untuk kita menyikapi pengertian yang sering keliru tersebut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun