Ada apa negeri ku?
Ada apa pada penegak hukum ku?
Apakah gaji mu kurang?
Atau syukurmu?
Ada apa institusi ku
Kau kan kesayangan rakyat, seharusnya
Tapi kok jadi kayak gini?
Babak belur dipukul, lebamlah luka dalam
Sabar... haruskah aku sabar dulu?
Menunggumu kembali pulih
Daun-daun berguguran, ranting-ranting berpatahan
Tak sehelai pun tersisa dari pohon itu
Coklat mu tak lagi manis?
Ada apaaa?
Kenapaaaa?
Harus bagaimana kita tumbuhkan lagi?
Pohon tumbuh lahir dari benih yang kuatÂ
Pohon kuat tak tumbang diterpa anginÂ
Akarmu kuat sebenarnyaÂ
Namun banyak ranting yang palsuÂ
Benih mu kuat lahir dari pendiri yang jujur, bersihÂ
Tumbuhlah seperti hoegeng
Gagahlah, Terbanglah, seperti elangÂ
Jika jujur mu tak bisa dibeli, maka rakyat yang akan memberi mu makan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI