"ini satire atau kamu memang psikopat?, kalau iya tolong jangan bunuh aku dan turunkan aku sekarang" jawabku dengan sedikit mencoba menenangkan suasana.
NGIKKKK.... (suara rem mobil)
"kok berhenti, kenapa?, aku salah ngomong ya?" tanyaku bingung
"hmm... maaf Tan, kalau gitu kamu turun aja, soalnya aku memang benar psikopat, aku suka ketika ada sesuatu terbunuh dan dagingnya tercabik-cabik." Jawabnya padaku yang membuatku terkejut dan bingung harus merespon bagaimana.
Turun sekarang! Ucapnya dengan nada agak keras kepada ku dengan wajah yang serius.
Aku benar-benar terkejut dan tidak menyangka, aku pun langsung memalingkan badan ku ke kiri dan membuka mobil untuk segera turun.
KREKKKKKK (suara tarikan)
Kera bajuku ditarik nya dari belakang sebelum aku sempat turun dari mobil itu, kemudian dia mengeluarkan gunting dari tas kecil yang ada disamping kanan nya lalu leher ku ditusuk-tusuk nya, aku pun mengeluarkan darah dan penuh darah, aku berusaha melawannya dan akhirnya aku berhasil melepaskan diri lalu kabur, Namun pada akhirnya aku kehabisan darah dan.... Mati
EHKKKKKK (suara seperti tercekik)
Aku pun mati, tewas mengenaskan dijalan lewat tangan wanita yang aku cintai di malam pertama. Dia pun menghidupkan mobil nya lalu melanjutkan perjalanan nya dan menatapku sambil menyetir dengan pintu kiri yang masih terbuka, menatapku dengan tatapan dingin persis seperti pembunuh berdarah dingin kemudian meninggalkan ku begitu saja dengan asap mobil nya.
Tamat.