Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan Malang, Haruskah Nyawa Melayang?

2 Oktober 2022   15:41 Diperbarui: 2 Oktober 2022   15:42 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya pihak aparat yang berwenang menjaga keamanan pertandingan tersebut masuk kelapangan mencoba memukul mundur suporter yang masuk kelapangan dengan dasar untuk mengamankan situasi agar tidak berakhir ricuh, Dalam hal mengamankan situasi yang berpotensi ricuh aparat keamanan tentu akan menggunakan cara yang cukup represif dikarenakan dalam skala ancaman gangguan apabila suatu situasi membahayakan nyawa seseorang ataupun petugas maka petugas berhak untuk mengambil langkah yang mungkin bisa jadi cukup keras untuk mengamankan situasi tersebut dalam hal ini salah satu nya penembakan gas air mata.

Akibatnya sebagian penonton berhamburan dan berlarian menuju pintu keluar dengan tidak tertib lagi dan chaos.

Nah, penonton ini kan bukan hanya pria muda yang secara fisik mumpuni dan larinya kencang. Ada juga ibu-ibu, perempuan dewasa, anak kecil yang menonton pertandingan ini. 

Apalagi situasi chaos semacam itu saya bisa membayangkan pasti suasana nya jadi sesak dan kita sulit untuk bernapas karena semua nya berhamburan tak teratur, pasti juga ada yang injak-injakan berebut siapa yang harus keluar diluan. Hal inilah yang mengakibatkan pada akhirnya kejadian tersebut menelan banyak korban meninggal.

Update terbaru yang saya dapat sampai saat ini sudah 130 orang yang meninggal dari kejadian tersebut.

Solusi : 

-Diperlukannya investigasi dari pihak berwenang menangani masalah ini, mungkin dalam hal ini PSSI harus turun tangan dan menganalisa dengan detail akibat kematian korban, sebab kejadian, lokasi awal mula bentrok, pemicu bentrok sesungguhnya, dan lainya yang mengakibatkan pristiwa tersebut

-Perbaikan regulasi berdasarkan hasil investigasi kejadian, misal terkait pertimbangan regulasi pembatasan umur penonton yang boleh hadir ke pertandingan. Atau besi pembatas antara penonton dan lapangan, dan lainya yang mempengaruhi kericuhan 

-Mencoba membuat SOP khusus apabila terjadi bentrok dalam pertandingan sepakbola, bagaimana, apa, dan siapa yang harus menanganinya dengan segera tanpa menimbulkan kegaduhan.

Mungkin sedikit inilah yang menjadi perhatian penulis terhadap kejadian kanjuruhan malang, sekali lagi penulis turut berduka atas kejadian ini karena penulis juga merupakan salah satu pecinta olahraga sepak bola, tentunya hal seperti ini membuat kita semua sedih. 

Dan saya berharap pemerintah akan mengambil langkah yang serius dalam menanggapi hal ini, Dan yang paling utama untuk memberikan terhadap keluarga korban kejadian.

Demikan pendapat dari penulis, Terimakasih.

Bagaimana pendapat anda??

Silahkan tulis dikolom komentar untuk didiskusikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun