Tragedi nyawa melayang di stadion kanjuruhan malang merupakan suatu peristiwa yang menyedihkan bagi seluruh masyarakat indonesia, Saya sebagai pecinta sepak bola mengucapkan turut prihatin dan berduka atas keluarga korban dalam kejadian ini.
Sepak bola merupakan olahraga dengan penikmat dan penyuka paling banyak di indonesia, Olahraga ini seharusnya justru membuat negeri ini semakin kompak dan semakin harmonis.
Tragedi yang terjadi pada saat klub sepak bola nasional antara arema vs persebaya, Merupakan salah satu contoh dari tragedi yang menurut pendapat saya merupakan kesalahan yang terjadi akibat dari kurangnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara si penjaga dalam hal ini pihak aparat berwenang dan si pendukung tim bola dalam hal ini aremania.Â
Saat kita bicara pendukung sepak bola hal dapat memancing emosional secara euforia adalah hal yang biasa entah itu gol, kebobolan, gagal mencentak gol, aksi senggol antara pemain, sisa waktu pertandingan, siapa yang menang dan siapa yang kalah, dan hal lainya yang terjadi pada saat proses pertandingan berlangsung akan memicu suatu reaksi psikologi terhadap pendukung.Â
Dalam hal ini mungkin aksi euforia pendukung aremania, hal tersebut merupakan hal yang wajar saja terjadi dilapangan pada saat menonton pertandingan tim yang didukungnya.
Begitu juga dengan tindakan pihak aparat, Dalam hal ini tindakan pihak aparat yang melarang para suporter masuk kelapangan merupakan suatu hal wajar untuk mencegah terjadinya bentrok dan itu mungkin merupakan suatu S.O.P yang sudah harus diterapakan apabila terjadi kerusuhan ditengah pertandingan sepak bola.Â
Dalam hal adanya tindakan yang cukup keras dilakukan aparat terhadapa suporter dan penembakan gas air mata, itu mungkin arahan dari komandan lapangan nya yang berwenang untuk mengamankan pertandingan tersebut, dengan penilaian dasar bahwa jika gas air mata ditembakan maka akan membuat situasi nya menjadi tidak semakin chaos.
Analisa sebab akibat :Â
Sebelum menulis artikel ini penulis juga membaca dari beberapa sumber tentang pemicu kejadian di stadion kanjuruhan malang tersebut, Hasil riset saya menunjukan bahwa akibat kerusuhan terjadi dikarenakan hasil pertandingan dimana arema kalah terhadap persebaya dengan skor akhir 2-3, Hal ini memicu rasa kecewa, tidak puas, serta menyulut amarah dari para suporter arema.
Akibatnya beberapa oknum dari suporter masuk ke stadion untuk menyampaikan rasa kesal nya terhadap pemain arema, kapten dari tim arema Ahmad Alfarizi sudah menjelaskan dan memohon maaf atas kekalahan itu terhadap para suporter, Namun suporter yang sudah tidak rasional melihat lapangan dan keramaian menjadi sebuah media untuk mengungkapkan kekesalanya.
Akibatnya pihak aparat yang berwenang menjaga keamanan pertandingan tersebut masuk kelapangan mencoba memukul mundur suporter yang masuk kelapangan dengan dasar untuk mengamankan situasi agar tidak berakhir ricuh, Dalam hal mengamankan situasi yang berpotensi ricuh aparat keamanan tentu akan menggunakan cara yang cukup represif dikarenakan dalam skala ancaman gangguan apabila suatu situasi membahayakan nyawa seseorang ataupun petugas maka petugas berhak untuk mengambil langkah yang mungkin bisa jadi cukup keras untuk mengamankan situasi tersebut dalam hal ini salah satu nya penembakan gas air mata.
Akibatnya sebagian penonton berhamburan dan berlarian menuju pintu keluar dengan tidak tertib lagi dan chaos.
Nah, penonton ini kan bukan hanya pria muda yang secara fisik mumpuni dan larinya kencang. Ada juga ibu-ibu, perempuan dewasa, anak kecil yang menonton pertandingan ini.Â
Apalagi situasi chaos semacam itu saya bisa membayangkan pasti suasana nya jadi sesak dan kita sulit untuk bernapas karena semua nya berhamburan tak teratur, pasti juga ada yang injak-injakan berebut siapa yang harus keluar diluan. Hal inilah yang mengakibatkan pada akhirnya kejadian tersebut menelan banyak korban meninggal.
Update terbaru yang saya dapat sampai saat ini sudah 130 orang yang meninggal dari kejadian tersebut.
Solusi :Â
-Diperlukannya investigasi dari pihak berwenang menangani masalah ini, mungkin dalam hal ini PSSI harus turun tangan dan menganalisa dengan detail akibat kematian korban, sebab kejadian, lokasi awal mula bentrok, pemicu bentrok sesungguhnya, dan lainya yang mengakibatkan pristiwa tersebut
-Perbaikan regulasi berdasarkan hasil investigasi kejadian, misal terkait pertimbangan regulasi pembatasan umur penonton yang boleh hadir ke pertandingan. Atau besi pembatas antara penonton dan lapangan, dan lainya yang mempengaruhi kericuhanÂ
-Mencoba membuat SOP khusus apabila terjadi bentrok dalam pertandingan sepakbola, bagaimana, apa, dan siapa yang harus menanganinya dengan segera tanpa menimbulkan kegaduhan.
Mungkin sedikit inilah yang menjadi perhatian penulis terhadap kejadian kanjuruhan malang, sekali lagi penulis turut berduka atas kejadian ini karena penulis juga merupakan salah satu pecinta olahraga sepak bola, tentunya hal seperti ini membuat kita semua sedih.Â
Dan saya berharap pemerintah akan mengambil langkah yang serius dalam menanggapi hal ini, Dan yang paling utama untuk memberikan terhadap keluarga korban kejadian.
Demikan pendapat dari penulis, Terimakasih.
Bagaimana pendapat anda??
Silahkan tulis dikolom komentar untuk didiskusikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H