Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menipu Otak Agar Belajar

20 September 2022   12:58 Diperbarui: 20 September 2022   13:02 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika bermain game kita belajar dari kesalahan, bukan berfokus pada kegagalan, mungkin rasanya akan menyebalkan jika kita terjebak di level yang sama dalam waktu lama, tapi itu tidak menyakitkan, kita tidak pernah meragukan diri kita ketika gagal di game, malah kita akan semakin semangat agar bisa meraih lebih.

Mark ingin kita melihat kegagalan dalam hidup kita seperti kita melihat kegagalan di dalam game, kegagalan dapat terjadi dan itu hal yang biasa, kita harus menerima bahwa kegagalan adalah hal yang menyebalkan, tetapi itu bisa dijadikan motivasi.

Kegagalan bukan lawan kata dari kesuksesan seperti layaknya miskin lawan kata dari kaya. Menjadi miskin dalam waktu yang lama tidak akan membuat kita kaya, tapi gagal terus menerus membuat kita belajar lebih banyak dari kesalahan yang nantinya akan membawa kita ke kesuksesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun