Mohon tunggu...
Nogo Tegar Segara
Nogo Tegar Segara Mohon Tunggu... Bankir - menulis untuk belajar , belajar untuk menulis

Suami, Ayah penyuka kopi https://linktr.ee/tegarsegara

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

7 Tips Menulis di Kompasiana dengan Teknik "Copywriting" ala Amazon

18 Juni 2021   18:33 Diperbarui: 18 Juni 2021   19:19 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Tips copywriting ala amazon / Koleksi Pribadi, Canva

Hampir semua media sosial berbasis tulisan. Di Twitter kita kenal dengan "tweet", di Instagram kita kenal "caption", di facebook kita kenal dengan "status", dan di kompasiana kita bisa menulis artikel. Artinya jika kita menggunakan  media sosial dan kompasiana, kita akan menulis sebuah ide menjadi kata, kata-kata menjadi kalimat dan kalimat-kalimat membentuk sebuah tulisan. Tulisan yang kita susun harus terdiri dari rangkaian kata-kata yang tepat sehingga dapat menghasilkan tulisan yang "enak" untuk di baca.

Permasalahannya, untuk dapat menghasilkan tulisan yang "enak" di baca memang sulit, terkadang apa yang menurut kita menarik belum tentu menarik untuk orang lain. Tulisan yang "enak" di baca harus memiliki daya pikat untuk pembacanya bukan sekedar sembarangan tulisan.

Tulisan yang menarik setidaknya dapat menggerakan orang untuk terus membaca artikel yang kita tulis dari awal sampai akhir, pembaca memahami apa yang kita maksud, dan mengundang pembaca untuk mengomentari tulisan kita. 

Untuk dapat menghasilkan tulisan yang "enak" untuk di baca ada sebuah teknik yang di sebut "Copywriting". Copywriting adalah teknik memilih kata-kata untuk menulis atau mempromosikan  seseorang, gagasan, perusahaan, produk, jasa atau lainnya agar orang yang membaca mau membeli atau melakukan sesuatu.

Pada kesempatan ini, kita akan coba belajar menulis di kompasiana dengan copywriting Ala "Amazon" yang saya baca dari twitter @alexgarcia_atx dan beberapa informasi dari Buku Jurus Sakti Copywriting di Twitter, Facebook dan Blog penulis Jubilee Enterprise. 

Siapa yang tidak kenal Amazon. Amazon adalah  perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan berbasis online yang terbesar di dunia. Ada 7 tips Copywriting ala amazon ini yang bisa kita terapkan dalam membuat tulisan yang menarik.

1. Gunakan maksimal 30 kata atau kurang

Semakin sedikit kata yang kita gunakan dalam membuat kalimat copywriting, semakin baik hasil yang akan didapatkan. Kalimat copywriting yang kita buat harus fokus pada satu ide. Kalimatnya harus ringkas dan tidak bertele-tele sehingga komunikasi atau pesan yang ingin kita sampaikan akan lebih mudah diterima oleh pembaca. 

Jika ada beberapa ide yang ingin disampaikan, maka baiknya kita tetap membuat beberapa kalimat copywriting yang strukturnya tetap kurang dari 30 kata. Dengan menyampaikan informasi menjadi bagian-bagian kecil akan membuat pembaca lebih mudah memahami pesan yang ingin kita sampaikan.

Kuncinya adalah Digestible info = Retained info, Informasi yang mudah dicerna adalah informasi yang akan disimpan di memori otak kita.

2. Ganti kata sifat (Adjectives) dengan data

Dari kedua kalimat berikut mana yang menarik bagi pembaca :

kalimat pertama "Sudah Banyak pengguna Amazon Prime yang sudah menonton "Escape from Pretoria" atau kalimat kedua "Sudah 98% pengguna Amazon prime sudah menonton "Escape from Pretoria"

Tentu kalimat kedua akan menarik untuk pembaca. Pembaca akan mencoba mencari tahu film tersebut karena ada data 98% pengguna amazon prime yang sudah menonton. Karena 98% pengguna amazon prime sudah menonton film ini maka pembaca pesan tersebut akan berpikir film ini pasti bagus. Sedangkan kalimat pertama karena memuat informasi yang tidak jelas hanya menggunakan kata "Banyak" akan membuat pembaca biasa saja dengan informasi yang disampaikan.

 "When you catch an adjective, kill it No, I don't mean utterly, but kill most of them- then the rest be valuable." (Mark Twain-1880)

3. Gunakan Deskripsi, jangan gunakan kalimat yang mengundang interpretasi

Pasti dari kita pernah bertanya kepada seseorang "apakah jarak ke rumah andi sudah dekat? maka orang yang kita tanya akan menjawab sudah dekat walaupun sebenarnya jaraknya masih jauh. Nah ini adalah salah satu contoh kalimat yang mengundang kita berintepretasi karena jarak dekat menurut orang belum tentu sama dengan jarak dekat menurut kita.

Sama halnya ketika kita ingin membuat kalimat copywriting, harus menghindari pembaca menginterpretasi informasi yang ingin kita sampaikan. Informasi yang kita sampaikan harus sudah jelas pesannya. Caranya gunakan kalimat yang mendeskripsikan kata sifat atau adjective yang ingin kita sampaikan kepada pembaca.

Contoh kalimat yang mengundang interpretasi: "Kita akan melakukan perjalananan jauh ke surabaya."

Contoh kalimat deskripsi adjektif: "Kita akan melakukan perjalanan 785 Km yang akan ditempuh dalam 9 jam."

Pada kalimat pertama pembaca akan menebak-nebak berapa jauh perjalanan ke surabaya. Sedangkan kalimat kedua lebih informatif dan pesan yang ingin disampaikan akan tersampaikan kepada pembaca.

4. The "So What" Test?

Baca kembali kalimat yang sudah kita tulis. Yakini setiap kata, setiap kalimat, setiap paragraf yang sudah kita tulis di mengerti oleh pembaca. Kemudian pastikan, apakah tulisan yang kita tulis sudah bermanfaat dan memiliki nilai tambah.

Dengan The "So What" test? akan membantu kita memahami perspektif dari tulisan kita. Sehingga pembaca tidak menebak-nebak informasi yang ingin kita sampaikan. Karena pembaca hanya ingin langsung tahu pesan dari tulisan kita tanpa harus menerka-nerka.

5. Be Objective

Dalam menyusun kalimat "copywriting" kita harus menggunakan kalimat objektif untuk dapat menarik orang membaca atau membeli produk kita. Bandingkan 2 kalimat berikut, kira-kira mana yang lebih menarik:

Contoh kalimat Subjektif :

"pengguna amazon puas dengan 2 hari waktu pengiriman"

"penjualan meningkat signifikan selama libur lebaran"

Contoh kalimat Objektif :

"Kami meningkatkan 95% kepuasaan pelanggan dengan waktu pengiriman 2 hari"

"penjualan meningkat 40% selama libur lebaran"

Dari dua contoh kalimat tersebut jelas terlihat, kalimat subjektif kurang menyajikan fakta dan data. Berbeda dengan kalimat objektif dimana fakta dan data disajikan dengan jelas.

Misalkan, ada kalimat iklan seperti ini :

"penikmat kopi robusta lebih banyak dibandingkan penikmat kopi arabika". Apakah kita akan membuat keputusan untuk mencoba kopi robusta? atau misalkan kalimatnya kita ubah menjadi "80% orang lebih menyukai kopi robusta dibandingkan kopi arabika? Tentu kita akan lebih penasaran, kenapa 80% orang lebih menyukai arabika sehingga akhirnya kita memutuskan untuk mencoba kopi arabika tersebut.

6. Hindari Jargon dan Akronim

Dalam menulis copywriting harus menghindari jargon dan akronim. Menggunakan akronim yang tidak lazim pada kalimat kita malah akan membuat pembaca bingung. Apalagi pembaca baru yang baru mengunjungi media sosial atau blog kita.

7. Gunakan struktur kalimat Subyek-Predikat-Obyek

Masih ingat pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah? Kalimat yang baik harus menggunakan struktur S-P-O. Dengan menggunakan struktur ini maka informasi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami dan akan lebih jelas.

Contoh:

"Pengguna Amazon menulis review bintang lima"

kalimat tersebut tersusun dari struktur

Subyek : Pengguna Amazon

Predikat : Menulis

Obyek : Review bintang lima

Berikut ringkasan 7 Tips Copywriting ala Amazon

   

Selamat mencoba menulis di Kompasiana dengan Tujuh Tips copywriting ala Amazon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun