Baca kembali kalimat yang sudah kita tulis. Yakini setiap kata, setiap kalimat, setiap paragraf yang sudah kita tulis di mengerti oleh pembaca. Kemudian pastikan, apakah tulisan yang kita tulis sudah bermanfaat dan memiliki nilai tambah.
Dengan The "So What" test? akan membantu kita memahami perspektif dari tulisan kita. Sehingga pembaca tidak menebak-nebak informasi yang ingin kita sampaikan. Karena pembaca hanya ingin langsung tahu pesan dari tulisan kita tanpa harus menerka-nerka.
5. Be Objective
Dalam menyusun kalimat "copywriting" kita harus menggunakan kalimat objektif untuk dapat menarik orang membaca atau membeli produk kita. Bandingkan 2 kalimat berikut, kira-kira mana yang lebih menarik:
Contoh kalimat Subjektif :
"pengguna amazon puas dengan 2 hari waktu pengiriman"
"penjualan meningkat signifikan selama libur lebaran"
Contoh kalimat Objektif :
"Kami meningkatkan 95% kepuasaan pelanggan dengan waktu pengiriman 2 hari"
"penjualan meningkat 40% selama libur lebaran"
Dari dua contoh kalimat tersebut jelas terlihat, kalimat subjektif kurang menyajikan fakta dan data. Berbeda dengan kalimat objektif dimana fakta dan data disajikan dengan jelas.