Perilaku perundungan atau sering disebut juga bullying atau pengintimidasian  perilaku ini dilakukan oleh individu secara berulang- ulang kali terhadap seseorang yang lebih lemah secara sosialnya.Â
Menurut Skrzypiec et al (Darmayanti 2019), bahwa pelaku pada Perundungan ini mempunyai kekuatan empati yang sangat minim dalam berinteraksi sosialnya, mereka mengalami permasalahan perilaku abnormal, dan prososial ketika mereka terlibat dalam proses interaksi sosial.Â
Pada korban Perundungan akan mengalami gangguan kesehatan mental dan gejala emosional, seperti contoh kasusnya mereka cenderung tidak mempunyai teman dekat, hubungan dengan orangtua yang kurang baik dan mereka secara tidak langsung terisolasi di lingkungan sosialnya.Â
Untuk Perundungan yang bersifat kekerasan fisik, korban Perundungan akan mengalami kekerasan pada fisiknya, secara fisik korban Perundungan mengalami cedera fisik yang serius. Perilaku Perundungan ini dapat terjadi diberbagai tempat manapun dan pada siapa saja. Menunjukan bahwa perilaku Perundungan ini dapat terjadi di lingkungan rumah, maupun lingkungan sekolah.
Tindakan Perundungan merupakan salah satu masalah sosial dan sering dijumpai pada kalangan siswa di sekolah. Sebagaimana diketahui bahwa fenomena praktik Perundungan dapat terjadi pada siapa saja dan begitu pula dengan siswa di tingkat sekolah dasar (SD).Â
Perilaku Perundungan yang sering ditunjukkan siswa SD di antaranya adalah meminta sesuatu dengan paksa kepada temannya yang lemah, seperti uang, alat tulis dan menyontek.
 Siswa pelaku Perundungan juga suka bertindak yang berhubungan dengan non verbal seperti memukul, menyepak atau menendang. Sedangkan perilaku verbal yang dilakukan siswa Perundungan seperti mengejek atau memanggil dengan julukan yang tidak pantas terhadap temannya serta ancaman jika tidak menuruti perintah dan kemauannya.Â
Adapun faktor lain terjadinya kasus Perundungan pada siswa sekolah dasar (SD) Â seperti perbedaan kelas, perbedaan kelas ini termasuk gender, agama, ekonomi, dan rasisme.Â
Pengakuan sosial dengan teman juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Perundungan, terutama di lingkungan sekolah, sebagian siswa seringkali ditolak atau diabaikan oleh teman lainnya karena siswa tersebut merasa lemah, oleh sebab itu ketika siswa ingin di akui oleh teman sebayanya maka mereka akan melakukan perilaku Perundungan pada siswa lain agar terlihat kuat dan berkuasa. Menurut coloroso (Gio 2018) tindakan pada Perundungan yaitu Perundungan secara Relasional .Â
Perundungan relasional ini merupakan pelaku Perundungan yang melakukan pelemahan harga diri pada korban perundungan secara sistematis melalui pengucilan, pengunjingan.Â
Siswa Sekolah dasar (SD) yang digunjingkan mungkin tidak akan mendengar gosip yang beredar, namun tetap akan mengalami dampaknya. Perilaku Perundungan secara relasional ini dapat mengasingkan atau menolak seorang teman secara sengaja untuk bertujuan merusak persahabatan.