Mohon tunggu...
tegar pangestu
tegar pangestu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Seorang mahasiswa yang mencoba untuk memiliki kegemaran menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Tanda Organisasi yang Toxic, Jangan Sampai Terjebak!

19 September 2022   21:26 Diperbarui: 19 September 2022   21:30 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

4. Tidak adanya kesolidan dan sinergitas

Selain harus memiliki perencanaan yang matang, kesolidan dan sinergitas juga merupakan modal yang penting dan harus dimiliki dalam keberjalanan organisasi. Adanya kesolidan dan sinergitas pada organisasi dapat membantu mereka dalam mencapai apa yang telah menjadi tujuan bersama sebelumnya.

Ketidakmampuan organisasi dalam menciptakan lingkungan yang solid dan bersinergi akan mengakibatkan keberjalanan organisasi menjadi tidak terkoordinir. Akhirnya, dalam organisasi itu akan menjadi kacau dan bergerak secara tidak beraturan serta tidak ada kesinambungan antar anggota dan pimpinan.

5. Memiliki pimpinan yang tidak berwibawa

Pemimpin organisasi yang berwibawa pastinya akan berusaha untuk membantu organisasi itu agar berjalan serta berkembang ke arah yang lebih baik. Bukan hanya organisasinya saja, akan tetapi para anggotanya pun juga turut diperhatikan agar mereka juga merasa nyaman dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Sedangkan pemimpin yang tidak berwibawa, ia hanya memikirkan kesuksesan organisasi dan tidak sama sekali memikirkan keadaan anggotanya. Biasanya pimpinan seperti ini tidak akan memberikan apresiasi terhadap anggotanya ketika kinerjanya bagus, dan akan marah-marah ketika kinerjanya kurang baik.

Nah, itulah 5 tanda organisasi toxic atau organisasi yang memilki lingkungan yang kurang sehat. Maka dari itu pahamilah suatu keadaan organisasi sebelum kamu masuk ke dalamnya, sehingga kamu tidak akan menyesal setelah menjadi bagian dari organisasi itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun