Pada saat ini, organisasi merupakan salah satu hal yang bisa dikatakan perlu menjadi bagian dari perjalanan kehidupan kita, baik organisasi di sekolah, kampus, bahkan di masyarakat. Dengan mengikuti suatu organisasi, kita bisa mendapatkan berbagai manfaat yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan kita ke depan.
Walaupun begitu, dalam berorganisasi juga tidak menutup kemungkinan bahwa kita bisa saja mendapatkan hal-hal yang buruk. Maka dari itu perlu dipahami tanda-tanda organisasi toxic yang dapat memberikan pengaruh buruk bagi kita. Maka telah terangkum di bawah ini terkait tanda-tanda organisasi toxic agar kita lebih hati-hati dalam memilih organisasi.
1. Tidak ada ruang untuk berkembang
Ketika mengikuti organisasi, pastinya kita memiliki niatan agar bisa mengembangkan atau menambah value yang ada pada diri kita. Value atau nilai yang dapat kita kembangkan melalui organisasi misalnya kemampuan dalam memanajemen waktu, leadership, dan public speaking.
Berbeda halnya jika berada di organisasi toxic, dimana organisasi ini tidak akan memperhatikan dan memberikan ruang untuk para anggotanya agar bisa berkembang. Organisasi seperti ini biasanya memiliki orientasi hanya kepada terlaksananya proker dan tidak memiliki tujuan yang jelas.
2. Tidak memiliki arah tujuan yang jelas
Setiap organisasi seharusnya memiliki tujuan yang jelas agar dalam keberjalanan ke depan dapat berjalan lebih terarah dan memiliki perencanaan yang jelas. Dengan begitu, organisasi akan berjalan dengan lebih sistematis dan dapat mengantisipasi hal-hal yang sekiranya akan menghambat kemajuan organisasi ke depannya.
Organisasi yang tidak memiliki tujuan yang jelas, maka hanya akan ada ketidakpastian dan ketidakberaturan di dalamnya. Maka kegiatan-kegiatannya pun hanya akan membuang-buang waktu saja, seperti halnya melaksanakan rapat yang berjam-jam tapi tidak paham terkait apa yang akan dibahas dan hasilnya hanya kesia-siaan.
3. Terlalu banyak perencanaan tetapi kurang dalam pelaksanaan
Memiliki perencanaan yang baik memang merupakan modal yang penting bagi keberlangsungan organisasi. Tetapi memiliki perencanaan yang terlalu banyak juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi keberjalanan suatu organisasi.
Membuat perencanaan yang terlalu banyak dan tidak mempertimbangkan keadaan organisasi hanya akan membuat organisasi menjadi tidak sehat. Terlebih lagi jika perencanaan yang banyak tersebut kurang dikoordinir dengan baik sehingga tidak ada yang terlaksana sampai rampung dan berakhir dengan kurang maksimal.
4. Tidak adanya kesolidan dan sinergitas
Selain harus memiliki perencanaan yang matang, kesolidan dan sinergitas juga merupakan modal yang penting dan harus dimiliki dalam keberjalanan organisasi. Adanya kesolidan dan sinergitas pada organisasi dapat membantu mereka dalam mencapai apa yang telah menjadi tujuan bersama sebelumnya.
Ketidakmampuan organisasi dalam menciptakan lingkungan yang solid dan bersinergi akan mengakibatkan keberjalanan organisasi menjadi tidak terkoordinir. Akhirnya, dalam organisasi itu akan menjadi kacau dan bergerak secara tidak beraturan serta tidak ada kesinambungan antar anggota dan pimpinan.
5. Memiliki pimpinan yang tidak berwibawa
Pemimpin organisasi yang berwibawa pastinya akan berusaha untuk membantu organisasi itu agar berjalan serta berkembang ke arah yang lebih baik. Bukan hanya organisasinya saja, akan tetapi para anggotanya pun juga turut diperhatikan agar mereka juga merasa nyaman dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Sedangkan pemimpin yang tidak berwibawa, ia hanya memikirkan kesuksesan organisasi dan tidak sama sekali memikirkan keadaan anggotanya. Biasanya pimpinan seperti ini tidak akan memberikan apresiasi terhadap anggotanya ketika kinerjanya bagus, dan akan marah-marah ketika kinerjanya kurang baik.
Nah, itulah 5 tanda organisasi toxic atau organisasi yang memilki lingkungan yang kurang sehat. Maka dari itu pahamilah suatu keadaan organisasi sebelum kamu masuk ke dalamnya, sehingga kamu tidak akan menyesal setelah menjadi bagian dari organisasi itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H