Mohon tunggu...
Tegar Kurniawan
Tegar Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Duta Bangsa Surakarta

Saya seorang yang kreatif dan suka hal-hal unik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengembangan Life Skill Mahasiswa Melalui Program Wirausaha Merdeka Universitas Muhammadiyah Surakarta 2023

26 Desember 2024   11:35 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:42 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Wirausaha Merdeka di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberikan berbagai dampak positif terhadap pengembangan keterampilan hidup (life skills) mahasiswa. Melalui pengalaman praktis dalam mengelola usaha, mahasiswa memperoleh kemampuan yang sangat berguna dalam menghadapi tantangan kehidupan dan dunia kerja. Berikut adalah dampak utama dari program ini terhadap pengembangan life skill mahasiswa:

  • Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah : Program Wirausaha Merdeka memberikan mahasiswa tantangan nyata dalam mengelola bisnis, mulai dari identifikasi peluang hingga pengelolaan operasional. Mahasiswa dihadapkan pada berbagai masalah bisnis yang harus dipecahkan, seperti masalah pemasaran, pengelolaan keuangan, dan masalah operasional lainnya. Dengan demikian, mahasiswa mengasah kemampuan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, yang sangat diperlukan dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi mereka.
  • Komunikasi dan Kolaborasi : Program ini mendorong mahasiswa untuk bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan mitra bisnis serta pemangku kepentingan lainnya. Mahasiswa belajar berkomunikasi secara efektif untuk mencapai tujuan bersama, baik dalam konteks internal tim maupun dalam berinteraksi dengan pihak luar, seperti pelanggan dan pemasok. Kolaborasi yang terjalin selama program membantu mahasiswa membangun jaringan profesional yang dapat mendukung karir mereka di masa depan.
  • Kemandirian dan Kepercayaan Diri : Mengelola usaha secara mandiri memberikan mahasiswa kesempatan untuk membuat keputusan dan bertanggung jawab atas hasil yang mereka capai. Keberhasilan atau kegagalan dalam bisnis secara langsung mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa. Pengalaman ini mengajarkan mahasiswa untuk lebih mandiri dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam menghadapi berbagai situasi, baik dalam dunia bisnis maupun dalam kehidupan pribadi.
  • Inovasi dan Kreativitas : Program Wirausaha Merdeka menantang mahasiswa untuk menciptakan produk atau layanan yang unik dan memiliki nilai jual. Mereka didorong untuk berpikir kreatif dalam mengidentifikasi kebutuhan pasar dan menciptakan solusi yang inovatif. Mahasiswa belajar untuk terus menerus beradaptasi dengan perubahan pasar dan menciptakan ide-ide baru yang dapat meningkatkan daya saing usaha mereka.
  • Keterampilan Kepemimpinan : Melalui program ini, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Mereka belajar memimpin tim, mengelola sumber daya manusia dan finansial, serta merumuskan dan mengarahkan strategi bisnis. Pengalaman ini membantu mahasiswa untuk memahami tantangan dalam memimpin suatu usaha, serta mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang penuh tekanan.

Tantangan dan Peluang Implementasi Program Wirausaha Merdeka

Dalam mengimplementasikan Program Wirausaha Merdeka, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menghadapi berbagai tantangan, namun juga memiliki peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesuksesan program ini. Berikut adalah uraian tentang tantangan dan peluang yang dihadapi:

Tantangan :

  • Keterbatasan Modal Awal bagi Mahasiswa : Salah satu tantangan utama yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan usaha adalah keterbatasan modal awal. Banyak mahasiswa yang memiliki ide bisnis yang kreatif, namun kesulitan memulai usaha karena tidak memiliki dana yang memadai. Hal ini menghambat mereka untuk merealisasikan ide bisnis mereka secara optimal.
  • Manajemen Waktu antara Akademik dan Bisnis : Mahasiswa sering menghadapi kesulitan dalam membagi waktu antara menjalankan usaha dan menyelesaikan tanggung jawab akademik mereka. Tuntutan jadwal kuliah yang padat dan tugas akademik sering kali membuat mahasiswa kesulitan untuk fokus pada pengembangan bisnis mereka.
  • Hambatan Akses Pasar dan Ekosistem Pendukung : Akses pasar yang terbatas menjadi kendala lain yang dihadapi mahasiswa dalam memasarkan produk atau layanan mereka. Selain itu, keterbatasan ekosistem pendukung, seperti akses ke mentor bisnis, jaringan profesional, atau peluang kolaborasi, juga menjadi tantangan dalam pengembangan usaha mahasiswa.

Peluang :

  • Kolaborasi dengan Sektor Industri dan Pemerintah : Kolaborasi dengan sektor industri dan pemerintah merupakan peluang besar untuk mendukung implementasi program ini. Dengan melibatkan berbagai pihak eksternal, mahasiswa dapat memperoleh dukungan berupa pendanaan, bimbingan, dan akses ke jaringan bisnis yang lebih luas. Selain itu, kolaborasi ini juga dapat membuka peluang pemasaran produk mahasiswa melalui kanal-kanal mitra industri.
  • Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pemasaran : Teknologi digital membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk memasarkan produk atau layanan mereka secara lebih luas dan efektif. Dengan platform seperti media sosial, marketplace, dan e-commerce, mahasiswa dapat menjangkau pasar yang lebih besar dengan biaya yang relatif rendah. Hal ini memungkinkan mereka untuk bersaing dalam pasar yang lebih kompetitif.
  • Dukungan Inkubator Bisnis di UMS : UMS memiliki fasilitas inkubator bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis mereka. Inkubator ini menyediakan dukungan berupa pelatihan, pendampingan, fasilitas teknologi, dan akses ke investor. Kehadiran inkubator bisnis memberikan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka.

Kesimpulan

Program Wirausaha Merdeka di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah memberikan kontribusi positif dalam pengembangan life skill mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa memperoleh pengalaman praktis yang memperkaya kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kepemimpinan, inovasi, dan kemandirian. Kegiatan seperti pelatihan, pendampingan, dan praktik langsung dalam dunia usaha memungkinkan mahasiswa untuk mengasah keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan tantangan kehidupan.

Selain itu, program ini selaras dengan visi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan menciptakan lulusan yang kreatif, mandiri, dan kompeten. Dengan dukungan dari pihak kampus, sektor industri, dan ekosistem wirausaha, mahasiswa tidak hanya belajar menjadi wirausahawan tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi individu yang mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan perekonomian.

Daftar Pustaka

Gibb. (1993). Wirausaha.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,  dan T. R. I. (2020). Pedoman Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kolb. (1984). Experiential learning.

Suryana. (2018). Kewirausahaan: Salemba Empat.

World Health Organization. (1997). Life Skill.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun