Mohon tunggu...
tegar bayu prasetyo
tegar bayu prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM : 42319010076 - Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Cara Komunikasi Menggunakan Pendekatan Semiotika

5 April 2023   23:31 Diperbarui: 5 April 2023   23:36 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Tgurz.archive

Menurut de saussure, bahasa juga merupakan sistem yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dia menganggap bahwa bahasa merupakan sebuah simbolik yang membuat manusia berkomunikasi lebih kompleks. Beliau juga beranggapan bahwasanya bahasa merupakan sistem arbitrer, yang berarti tidak adanya hubungan alami antara makna dan katanya.

Beliau juga menuturkan bahwa semiotika tidak hanya berlaku pada bahasa, namun berlaku untuk berbagai sistem tanda yang lain. Semisalnya gesture tubuh, musikal, atau ke ranah visual. Konsep yang diperkenalkan oleh semiotika saling berhubungan dan berdampak pada disiplin ilmu yang lain seperti seni rupa, sasta, dan yang lainnya.

  • Charles Sanders Pierce

Menurut charles Sanders Pierce, tanda yang ada didalam semiotika selalu berkaitan dengan logika, yang mana logika manusia untuk memantik adanya tanda-tanda yang ada disekitarnya. Pierce mebagi tanda tersebut menjadi ikon, indeks, dan simbol. Tanda-tanda ini menurut Charles Sanders Pierce memungkinkan manusia untuk berfikir serta berhubungan dengan orang lain dan memberi makna kepada apa yang diberikan oleh alam semesta. Manusia mempunyai keragaman pada tanda dalam aspek kehidupan.

Charles juga menekankan bahwa pentingnya memahami tanda dan komunikasi. Beliau juga beranggapan bahwa semiotika itu sebagai cabang studi kompleks yang melibatkan beberapa bidang –bidang seperti filsafat, linguistik, dan psikologi.

 

  • Roland Barthes

Roland barthes juga merupakan jajaran tokoh besar dalam dunia semiotika. Menurutnya, semiotika merupakan ilmu yang dipakai untuk memaknai suatu tanda dan bahasa juga merupakan susunan atas tanda-tanda yang memiliki pesan tertentu dari manusia atau masyarakat. Tanda disini menurutnya juga dapat berupa dialog, lagu, gambar, gerak tubuh dan lainnya.

Barthes juga mencetuskan model analisis tanda signifikasi jadi dua tahap atau yang biasa disebut two order of signification. Lalu membaginya kembari jadi denotasi dan konotasi.

Dalam signifikasi pertama, berupa hubungan antar petanda dan penanda dalam bentuk denotasi. Lalu dalam signifikan kedua terdapat konotasi ang menggambarkan hubungan antara tanda dengan perasaan. Meskipun 2 makna ini yaitu makna detinasi dan makna konotasi ini memiliki perbedaan. Tetapi tidak sedikit orang menyadari perbedaanya. Maka dari itu membutuhkan seorang analisis semiotika untuk menyelidikinya.    

Cara memahami komunikasi dengan semiotika

Berkomunikasi menggunakan pendekatan semiotika sama halnya dengan komunikasi seperti biasanya dengan adanya penerima pesan atau komunikan dan juga ada pengirim pesan yang disebut komunikator. Tetapi, yang berbeda terdapat pada media yang digunakan. Ada beberapa poin penting ketika kita memahami komunikasi dengan menggunakan pendekatan semiotika tanda

  • Dengan adanya pemahaman tentang semiotika, kita jadi lebih paham tentang tanda-tanda dan makna dari tanda tersebut
  • mempelajari arti semiotika komunikasi melalui bacaan dari ahli semiotika seperti Ferdinand de Saussure, Charles Sanders Pierce, dan Roland Barthes
  • melakukan komunikasi dengan menggunakan semiotika dengan individu lainnya agar pemahaman tentang semiotika tersebut bisa lebih baik dan bisa mengerti apa itu makna atau arti dari sebuah tanda.

Komunikasi dengan pendekatan semiotika digunakan agar interaksi antar sesama jauh lebih baik. Akan tetapi pemahaman setiap individu pasti berbeda karena semua orang memiliki konsep diri yang berbeda. Namun, jika terus berlatih menggunakan pendekatan tersebut maka kemampuan kita untuk berkomunikasi menggunakan pendekatan semiotika akan jauh lebih baik di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun