Mohon tunggu...
Sandy Sitorus
Sandy Sitorus Mohon Tunggu... PNS -

Senang untuk berbagi dan membantu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rugi Kalau Kamu Menempel Stiker di Mobil, Lemari, atau Meja

15 Mei 2018   11:10 Diperbarui: 15 Mei 2018   11:39 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak metoda yang dilakukan oleh para pebisnis untuk memasarkan produk mereka. Salah satunya adalah dengan menggunakan stiker. Stiker diiming-imingi sebagai hadiah kepada para customer mereka sehingga dengan senang hati para customer merasa bangga memiliki stiker produk tersebut untuk ditempel di lokasi yang sering mereka lihat, bahkan orang lain lihat.

Mungkin di satu sisi, mereka bangga menempelkan stiker tersebut karena itu menjadi bukti kepada orang-orang bahwa mereka sudah mempergunakan produk tersebut. Tapi sadarkah mereka bahwa mereka sedang "diperdaya" oleh sang produsen?

Ketika stiker itu ditempel di kaca mobil, di lemari baju, di atas meja, atau dimanapun, itu menjadi satu ingatan bagi kita akan produk tersebut. Dengan kata lain, produsen sedang menanamkan brand image pada customernya. Strategi marketing sedang berjalan. Secara tidak langsung, perusahaan sedang melakukan iklan pada lokasi stiker ditempel.

Iklan berjalan pun berlangsung ketika kendaraan kita melaju, ketika tamu datang dan duduk di meja kantor kita, ketika teman datang ke kamar kita. Itu artinya kita sedang mengiklankan produk mereka TANPA DIBAYAR SEPESERPUN, padahal terkadang kita harus membayar stiker yang mereka jualbelikan.

Baiklah kita melek akan hal ini. Stiker yang berbau promosi/iklan sebaiknya dilepaskan, kecuali sang produsen mau membayar kita. Sebagian para ojek sudah merasakan kegiatan marketing ini. Dikarenakan mobilitas ojek yang cukup tinggi, para produsen rela mengeluarkan kocek yang cukup besar untuk iklan mereka bisa dibawa kemana-mana.

Nah, bagaimana dengan kita yang menggunakan stiker sebagai media promosi mereka tanpa dibayar? Apakah anda rela? Semoga opini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

-Sandy-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun