Mohon tunggu...
Sandy Sitorus
Sandy Sitorus Mohon Tunggu... PNS -

Senang untuk berbagi dan membantu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepuluh Pantangan Orang Tua terhadap Anak

3 Mei 2018   12:01 Diperbarui: 3 Mei 2018   12:32 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4 JANGAN MEMBERIKAN KELAS TAMBAHAN

Kelas tambahan bagi orang tua bertujuan untuk membuat nilai si anak lebih bagus. Hal ini membuat anak berpikir bahwa belajar itu demi nilai. Jikalau uang yang digunakan untuk kelas tambahan dialokasikan untuk wisata keluarga, justru itu lebih baik. Misalnya jika si anak suka dengan ikan, tujuan wisata keluarganya adalah SeaWorld. Dia akan banyak belajar tentang keberadaan hewan-hewan laut di dunia.

5 JANGAN MENGAMBIL KEPUTUSAN SENDIRI BUAT ANAK

Belajar mengambil keputusan sejak usia dini itu sangat penting. Hal kecil dalam memutuskan pilihan, misalnya dalam menentukan rasa es krim yang dia mau. Salah satu keputusan yang sangat penting untuk anak adalah dalam menentukan sekolah mana yang akan dia tuju nantinya. 

Kita sebagai orang tua merindukan anak-anak kita masuk ke sekolah favorit nomor 1 atau nomor 2 di kota tempat kita tinggal atau di daerah lain, tapi di sisi lain, dia mungkin lebih memilih untuk masuk ke sekolah favorit nomor 7, dimana di sekolah tersebut mereka diajarkan untuk disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab seperti misalnya hanya boleh sarapan jika sudah selesai memberi makan kuda mereka masing-masing. Dia akan menikmati masa-masa sekolahnya dan memperoleh prestasi baik dalam pendidikannya.

6 JANGAN MELARANG ANAK PACARAN DI MASA SMA

Cinta mengajarkan kita bagaimana dicintai dan mencintai keluarga kita. Izinkalah anak untuk berpacaran pada masa SMA mereka tetapi tetap diingatkan agar mereka punya tanggung jawab, tidak boleh hamil di luar nikah. Dan pendidikan seksual harus sudah diperkenalkan kepada anak-anak sejak mereka duduk di bangku kelas 3 SD.

7 JANGAN MEMUKUL DAN MEMAKI ANAK

Mungkin dengan memukul anak, anak akan langsung mengakui kesalahannya dengan cepat. Tapi apakah dia menyadari bahwa yang dia lakukan itu salah? Kesalahan yang diperbuatnya harus bisa dijelaskan dengan bahasa yang dia mengerti sehingga langkah selanjutnya dia tidak melakukan kesalah yang sama. Mungkin itu lah sebabnya seorang ibu tahan untuk marah-marah selama 8 (delapan) jam pada saat mendidik anaknya, daripada harus memukul sang anak.

8 JANGAN BERBOHONG PADA ANAK

Jika sudah berjanji pada anak untuk membawanya ke suatu tempat yang sudah ingin sekali dia datangi, tepati lah hal itu secapek apapun kita, atau anak akan menganggap orang tuanya sedang berbohong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun