Mohon tunggu...
Sandy Sitorus
Sandy Sitorus Mohon Tunggu... PNS -

Senang untuk berbagi dan membantu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Edward Mordake, Manusia dengan Dua Bagian Wajah

2 Mei 2018   16:05 Diperbarui: 2 Mei 2018   16:21 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu cerita teraneh dan paling melankolis tentang kelainan manusia adalah cerita tentang Edward Mordake. Dia dikatakan sebagai pewaris salah satu bangsawan paling mulia di Inggris. 

Dia tidak pernah mengklaim gelar tersebut. Sayangnya dia bunuh diri di usianya yang ke dua puluh tiga. Dia hidup dalam pengasingan, menolak untuk dikunjungi bahkan oleh anggota keluarganya sendiri. 

Dia adalah seorang pemuda dengan pencapaian yang bagus, seorang sarjana besar, dan seorang musisi yang memiliki kemampuan musik yang langka, yang tidak dimiliki orang-orang pada masa nya. Sosoknya luar biasa karena rahmatnya, dan wajahnya - yang berarti, wajah alamiahnya - adalah wajah seorang Antinous. 

Tetapi di bagian belakang kepalanya ada wajah lain, wajah seorang gadis cantik, berkesan "indah seperti mimpi, menyeramkan seperti setan". Wajah perempuan itu hanyalah topeng, "menempati hanya sebagian kecil dari bagian posterior tengkorak Mordake, namun menunjukkan setiap tanda kecerdasan namun terkesan jahat". 

Wajah tersebut akan terlihat tersenyum dan mencibir saat Mordake menangis. Mata nya akan mengikuti gerakan penonton, dan bibir "akan mericau tanpa henti". Tidak ada suara yang terdengar, tetapi Mordake menegaskan bahwa dia tidak dapat tidur dengan nyenyak di malam hari oleh kerena bisikan penuh kebencian dari "saudara kembar iblis" -nya, dia menyebutnya seperti itu, "yang tidak pernah tidur, tetapi terus berbicara kepada saya setiap saat mengenai hal-hal yang dibicarakan di Neraka. 

Tidak ada imajinasi yang dapat membayangkan godaan mengerikan yang ditimpakan di hadapan saya. Untuk beberapa kejahatan leluhur saya yang tidak termaafkan, saya seperti terhubung dengan iblis ini. 

Saya mohon dan mohon Anda untuk menghancurkannya, yang seperti manusia ini, bahkan jika aku perlu mati untuk itu. " Begitulah kata-kata Mordake yang malang kepada Manvers dan Treadwell, para dokternya. 

Terlepas dari pengamatan yang cermat, ia berhasil mendapatkan racun, dimana ia meninggal, meninggalkan surat yang meminta agar "wajah iblis" itu mungkin harus dihancurkan sebelum penguburannya, "jangan sampai ia terus berbisik di kuburanku." Atas permintaannya sendiri, dia dikebumikan di tempat pembuangan, tanpa batu nisan atau legenda untuk menandai makamnya.

Ceritanya cukup menyeramkan, bukan? Pertanyaannya adalah apakah Edward Mordake itu fiksi atau nyata? 

Beberapa contoh manusia dengan kelainan yang pernah terjadi adalah:

1. Seorang bayi lahir dengan dua kepala di desa Mundul Kiprah di Bengala pada bulan Mei 1783 dalam sebuah keluarga petani miskin, meninggal di usia 4 (empat ) tahun karena digigit oleh ular kobra. Kasusnya disebut Craniopagus Parasiticus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun