Mohon tunggu...
Tedy Sanjaya
Tedy Sanjaya Mohon Tunggu... Insinyur - Industrial Engineer

writer | salafiyyun insyaallah | industrial engineer | supply chain & customer care specialist

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Berganti Hari, ke Mana Kau Pujaan Hati?

5 April 2013   00:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:43 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awan putih yang berarak

Mataku yang memandang jauh menembus cakrawala

Langit merah pertanda senja tiba

Mengorbankan segala waktu untuk sesuatu

Kafein yang setia menemaniku

Ketika jemariku mulai menuangkan segala resah hati

Resah tentang kebersamaan

Terlupakan tentang pengorbanan

Atau mungkin sengaja tidak peduli

Aku masih ingin berpikir jernih

Mungkin saja kau melakukan hal yang sama

Tetapi tidak kau ungkapkan

Atau mungkin aku yang tidak mudah peka

Aku terus menunggu kesungguhanmu

Hari berganti hari..

Pagi bertemu pagi, malam bersua malam

Masih ku tak menemukan kabarmu

Hatiku semakin tak karuan

Relungku semakin berantakan

Kemana kau pujaan hati ?

Aku merindukan suaramu

Aku sangat ingin bersamamu seperti dulu

Masih kurangkah pengorbananku untukmu ?

Ku korbankan waktuku dalam penantian ini

Menunggumu pulang kembali dalam pelukan ini

Kau seharusnya mengerti

Betapa wanita diciptakan bukan untuk tentang birahi

Tetapi pengejaran penuh arti

dan semuanya telah berakhir

Ketika kau memutuskan untuk berakhir

Segalanya menyakitkan namun ku mengerti

Saat kau tak lagi peka, tak lagi memahami keadaan ini

Dan tak menginginkan lagi raga ini untuk berada disisimu..

Seseorang yang sangat ku cintai..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun