Mohon tunggu...
Teddy
Teddy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Departemen Politik dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik Ekstra-Parlementer: Saluran Non Konvensional

21 Februari 2022   16:50 Diperbarui: 21 Februari 2022   16:54 3154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan Ekstra-Parlementer | Sumber : cnnindonesia.com

Proses demokratisasi telah menjadi perhatian utama dalam melihat perkembangan politik dalam suatu negara. Demokratisasi biasanya mengalami proses konsolidasi setelah berakhirnya rezim otoritarian. Gerakan berbasis ekstra institusional telah menjadi ruh yang baru dalam mendukung proses demokratisasi. 

Munculnya politik ekstra parlementer dipandang karena aktivitas politik konvensional tidak berhasil menjadi satu-satunya domain yang cukup dalam mengartikulasikan keprihatinan dan kepentingan masyarakat. 

Ketergantungan artikulasi terhadap aktivitas konvensional dalam bernegara telah mengalami pergeseran dari cara-cara klasik yang selama ini telah mapan dalam negara demokrasi. 

Sebab, cara bernegara akhir-akhir ini sering menggunakan retorika demokrasi dalam aktivitas politik. Karena itu, esensi dari politik ekstra parlementer adalah mencoba untuk mentransformasi saluran artikulasi yang berbasis pada kepentingan dan keprihatinan kolektif.

 Penggunaan politik ekstra parlementer didesain untuk dapat mengubah cara pandang dan prioritas pembuat kebijakan dalam memenuhi kepentingan masyarakat. Kirersi dkk (2012) memaknai potensi dari politik ekstra parlementer yang berujung pada terbentuknya pola baru konflik sosial dan akan mendorong perubahan pada penyelesaian sosial, ekonomi, dan politik. 

Keterbatasan ruang dan peran yang dimiliki civil society dalam mendesakkan agenda-agenda reformasi yang lebih berorientasi kepentingan rakyat, telah menciptakan paradigma baru tentang pola gerakan sosial. Politik ekstra Parlementer menjadi sebuah tindakan solutif yang dilakukan dalam menyampaikan berbagai kepentingan dalam satu suara gerakan. 

Tulisan ini akan coba untuk mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan politik ekstra parlementer? Bagaimana mereka bisa muncul dan hubungannya dengan demokrasi serta representasi politik? Dan terakhir bagaimana karakter dari politik ekstra parlementer? 

Tidak ada definisi formal yang disepakati oleh ilmuwan politik dalam mendefinisikan politik ekstra parlemen. Politik ekstra parlementer lebih digambarkan sebagai tindakan politik non konvensional yang dibentuk untuk menjadi saluran alternatif dalam menyeimbangin dominasi negara. 

Hal serupa yang diungkapkan oleh Resnick (1973) bahwa politik ekstra parlementer diasosiasikan sebagai gerakan yang muncul di luar proses formal. 

Dalam penafsiran lain, politik ekstra parlementer adalah gerakan yang berupaya untuk mengembalikkan mandat kepada rakyat untuk dapat memberikan pengaruh dalam menentukan apa yang seharusnya dan tidak harus yang dilakukan oleh negara terutama terkait kebijakan yang menyangkut masyarakat luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun