Mohon tunggu...
Muhamad Bima Fadholallah
Muhamad Bima Fadholallah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga

berceramah dengan pemuda-pemuda tersesat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Naskah Sphin-X Triple-X Karya Benny Yohanes

3 Juli 2024   11:00 Diperbarui: 3 Juli 2024   11:02 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sphin x Triple X merupakan judul naskah monolog karya Benny Yohanes. Naskah ini menceritakan tentang peristiwa-peristiwa pra orde baru Dimana awal pelengseran presiden Soekarno terjadi dengan dalih peralihan keamanan negara. Titik fokus pada naskah ini terdapat pada Atmudin, seorang petani miskin yang kecanduan vcd porno.judul naskah Triple X merupakan XXX yang identik dengan porno karena XXX adalah singkatan yang umum digunakan dalam konteks pornografi. Singkatan ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi konten yang berisi gambar atau video dewasa. Dalam beberapa kasus, XXX juga digunakan sebagai label untuk mengidentifikasi file atau folder yang berisi konten dewasa.
Dari ekonomi susah yang dialami Atmudin, bangku sekolah sangatlah asing baginya. Dialog Atmudin yang cenderung kedaerahan dengan adab-adab berbicaranya, menggambarkan bagaimana kurangnya Pendidikan yang dienyam. Di sini, Atmudin bercerita tentang bagaimana awal teori vcd melekat pada dirinya. Atmudin bertemu dengan seorang berpawakan militer di sebuah tikungan menuju alas roban. Sikap tegas dan berwibawa memperkuat bahwasanya, orang tersebut berasal dari kalangan prajurit. Ditambah dengan kaos loreng bertuliskan “humpus bangun persada” menjadi titik jelas trawangan Atmudin. Orang itu adalah Harto, seorang yang sebenarnya adalah tokoh non fiksi yang tidak lain adalah Presiden ke-2 RI. tapi didongengkan pada naskah ini.

Harto di sini diceritakan tidak jauh dari tokoh asli namun yang paling menonjol adalah sebagai seorang politisi yang licik dan suka memegaruhi. Atmudin yang notabene adalah seorang yang sangat kurang dalam mengenyam bangku Pendidikan, menjadi objek politik Harto. Cerita Harto didengar Atmudin mengenai Sphin-X yang digambarkan sebagai makhluk yang tercela dan buruk.harto menyebut, bahwasanya setelah Ia kalahkan Sphin X, kita akan terbebaskan dari antek-antek nekolim. Istilah tersebut merupakan kependekan dari neo kolonialisme. Gerakan neo-kolonialisme yang berwujud keterpengaruhan yang sangat kuat bahkan ketergantungan satu bangsa terhadap bangsa lain untuk melakukan berbagai hal terhadap apa pun yang diinginkan oleh bangsa lain, seperti dalam bidang ideologi, politik, dan budaya. Hal ini dapat terlihat dalam pengaruh sistem ekonomi kapitalisme dan globalisasi yang diterapkan oleh Barat, serta penggunaan modal penghisapan atas negara Asia-Afrika untuk mengontrol suatu negara.

Neo-kolonialisme di Indonesia adalah bentuk penjajahan yang tidak langsung dan tidak tampak secara fisik, tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem ekonomi, politik, dan budaya negara. Istilah ini diperkenalkan oleh Soekarno sebagai musuh utama Revolusi Indonesia, dan dianggap sebagai bentuk dominasi barat terhadap sistem ekonomi politik dan lainnya atas negara lain. Gambaran mengenai Sphinx dikemas runtun oleh Harto agar mudah dipercaya oleh Atmudin. Sphin-X sebenarnya adalah tokok nonfiksi yang didongengkan sebagaimana Harto juga. Ia tidak lain adalah presiden RI. Pertama yakni Ir. Soekarno. Sebagaimana Harto yang digambarkan tidak jauh dari tokoh asli namun yang ditonjolkan di sini adalah sifat Sphin-X bukan sebagai seorang proklamator dan pejuang awal rovolusi. Hubungan Sphin-X dengan partai komunis yang dulu pernah menguasai suara rakyat pada awal-awal pemilu digelar di Indonesia, digambarkan begitu mesra terjadi.

Duel politik antara Sphin-x dan Harto adalah bagian klimaks dari cerita Harto pada Atmudin. Duel tersebut merupakan peristiwa asli yang kita kenal dengan “super semar” yang terjadi pada11 Maret 1966. saat itu, Indonesia masih dalam keadaan terguncang dan terjebak dalam kekacauan. Tepat pada hari itu, Presiden Soekarno dipaksa menandatangani sebuah dekrit yang memberikan kekuasaan kepada Jenderal Suharto untuk melakukan tindakan-tindakan demi menjaga keamanan, kedamaian dan stabilitas negara.

Dekrit ini dikenal sebagai dokumen Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) dan menjadi alat pemindahan kekuasaan eksekutif dari Soekarno ke Suharto. Suharto dengan cepat melarang segala aktivitas PKI, mulai membersihkan militer dari elemen-elemen aliran kiri, dan mulai memperkuat peran politik militer di masyarakat Indonesia. Surat perintah dari presiden RI. Pertama tersebut, diibaratkan sebagai spp dari dokter oleh Harto pada naskah ini. Tentunya, kisah-kisah tersebut telah dikemas sebegitu rupa oleh tokoh politikus yakni Harto sendiri. Sphin-X kalah dalam duel tersebut, sebagaimana peristiwa “super semar”, Soekarno turun dari jabatanya. Pada akhir kisah yang difiksikan ini terkuak, bahwasanya Harto yang ditemui Atmudin di bawah pohon asam pada sebuah tikungan menjuju alas roban itu baru kelar berduel dengan Sphin-X.

Berikut adalah analisis setiap tokoh pada naskah ini;

Atmudin

Mantan Petani pedesaan yang lekat dengan dialek medok jawa. Ekonomi sulit yang dialaminya menyebabkan bangku Pendidikan sangat asing bagi Atmudin. Karena kedunguanya ini, Atmudin gampang terpengaruhi oleh orang lain. Selain itu, gelagak Atmudin sebagai orang kurang Pendidikan serta pecandu video porno sangat menonjol pada gaya tubuh Atmudin dan yang paling khas adalah cengengesanya. Selepas terpengaruhi dengan teori vi ci di yang disebut-sebut kerap kali pada naskah ini, atmudin memutuskan untuk merubah gaya hidupnya. Atumdin memutuskan untuk menjalani hidup dengan tidak mengikat diri dalam hubungan seksual yang bersifat sosial. Ini berarti tidak terikat oleh perkawinan.

Hidup selibat yang disebut Atmudin juga berarti tidak melakukan hubungan seksual, karena di dalam selibat terkandung pantang seksual untuk seumur hidup. Gaya hidup yang saat ini sering dikenal dengan nolep. dapat didefinisikan sebagai kebiasaan seseorang yang tidak aktif dalam berinteraksi dengan orang lain atau tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan masyarakat. Gaya hidup ini dapat berupa kebiasaan yang tidak memungkinkan seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti tidak menghadiri acara-acara sosial, tidak berpartisipasi dalam diskusi atau debat, dan tidak memiliki teman yang signifikan. Berhubung tokoh atmudin yang sebenarnya bukan tokoh asli atau bisa disebut fiksi, kondisi fisiologis yang saya bayangkan adalah menurut orang-orang nolep yang saya pernah temui di dunia nyata.

Orang-orang nolep saat ini kebanyakan kecanduan film-film anime dan game. Kebanyakan kondisi fisiologis mereka adalah memiliki gestur seorang yang tidak teratur gestur tubuhnya. Hal ini disebabkan, kebanyakan orang-orang nolep yang menutup diri dari kehidupan luar jarang sekali melakukan olah tubuh dan olahraga. Cara berbicara Atmudin di sini saya gambarkan sebagai orang yang kurang berpendidikan dengan ceplas-ceplos dan ngawur saat bertutur.

Kehidupan selibat Atmudin dijalani tidak pada pedesaan tempat ia menempuh hidup sebagai petani kere dahulu, ia berpindah di blok M. Tempat tersebut merupakan tempat yang memang benar adanya, tepatnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Blok M berbatasan dengan jalan Iskandarsyah di sebelah timur, jalan Bulungan di sebelah barat, jalan Falatehan di sebelah utara, dan jalan Melawai di sebelah selatan. Tempat itu Dahulu dikenal sebagai pusat anak muda Jakarta, serta menjadi tempat favorit bagi remaja untuk berbelanja, bersosialisasi, dan menikmati hiburan.  Budaya pop Indonesia tahun 1980-an dan 1990-an beberapa kali memuat kawasan Blok M sebagai tempat gaul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun