Mohon tunggu...
Fajar Pujianto
Fajar Pujianto Mohon Tunggu... Administrasi - SKM Indonesia

Belajar dan Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen Anak] Sepatu Bola Terindah

5 Februari 2017   22:02 Diperbarui: 5 Februari 2017   22:11 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sahabat kecilnya yang sangat manja. Budi hanya tersenyum kecil. Ia terus melanjutkan perjalanannya menuju ruang ganti pemain.

“Kek, maafkan aku,” ucap Budi lirih.

Kakek itu merupakan pelatih di timnya. Ia sangat akrab dengan para pemain. Bak bagai rumput di lapangan. Ia sangat dihormati dan dijunjung tinggi oleh para pemain. Tidak terkecuali bagi Budi.

“Yang penting kamu sudah berusaha. Kalah menang tidak jadi masalah. Hanya sebagai evaluasi dan motivasi saja, agar kedepan jauh lebih baik lagi.” Kata kakek tua itu.

“Aku masih takut adu penalti kek!” hela Budi.

“Ahh..kamu ini Bud, banyak berlatih yaa, hahaha,” celoteh kakek dengan nada guyon.    

“Budi! hari ini hari apa ya?” tanya Sarah dari bilik pintu depan.

“Enggak tau Sarah, sini masuk,” jawab Budi.

Ia pun kemudian masuk ruang ganti pemain. Dengan membawa sebungkus keresek hitam. Sarahpun meminta izin kepada kakek tua itu, untuk memberikan sesuatu untuk Budi.

“Lihat sepatu kamu Bud, ah ini sudah kusam.” Kata Sarah tegas.

“Saya ada sesuatu untukmu, tapi ingat, kamu harus berlatih lebih giat lagi,” ungkap dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun