Solusi: Selalu tambahkan kolom praktis pada jarak tertentu sesuai standar bangunan. Gunakan juga ring balok di setiap pertemuan dinding dengan atap untuk memperkuat struktur.
6. Kualitas Bata Ringan yang Tidak Memadai
Penggunaan bata ringan berkualitas rendah dapat menjadi penyebab utama kerusakan dinding. Bata yang tidak sesuai standar sering kali memiliki daya serap air yang tinggi, tekstur yang mudah rapuh, atau dimensi yang tidak presisi.
Solusi: Pastikan membeli bata ringan dari produsen terpercaya dengan sertifikasi mutu. Lakukan pengecekan visual dan uji sederhana, seperti merendam bata dalam air untuk melihat daya serapnya.
7. Pemasangan Instalasi Listrik dan Pipa yang Kurang Tepat
Sering kali, pemasangan instalasi listrik atau pipa dilakukan setelah dinding selesai dibangun, tanpa perencanaan sebelumnya. Proses ini dapat merusak struktur dinding, terutama jika menggunakan alat yang tidak sesuai.
Solusi: Rencanakan instalasi sejak awal pembangunan. Gunakan alat potong khusus untuk membuat jalur instalasi tanpa merusak struktur dinding secara berlebihan.
8. Kurangnya Drainase pada Dinding Eksterior
Dinding eksterior yang terpapar hujan membutuhkan drainase yang baik untuk mencegah kelembapan berlebih. Tanpa drainase yang memadai, air dapat merembes masuk ke dinding, merusak plesteran, dan memicu jamur.
Solusi: Pasang talang air atau kanopi untuk melindungi dinding dari hujan. Gunakan juga cat pelindung tahan air untuk dinding eksterior.
9. Tidak Mengikuti Standar Keamanan
Banyak proyek konstruksi yang mengabaikan standar keamanan demi menghemat biaya atau waktu. Hal ini termasuk mengurangi bahan penguat, tidak memeriksa kualitas bahan, atau melewatkan inspeksi rutin.
Solusi: Ikuti semua standar dan regulasi konstruksi yang berlaku. Lakukan inspeksi berkala untuk memastikan setiap tahap pembangunan berjalan sesuai rencana.
10. Pengabaian Perawatan Jangka Panjang
Setelah dinding selesai dibangun, banyak orang mengabaikan perawatan rutin, seperti pengecatan ulang atau perbaikan retakan kecil. Padahal, kerusakan kecil yang dibiarkan dapat berkembang menjadi masalah besar.
Solusi: Lakukan perawatan rutin, seperti mengecat ulang setiap 3-5 tahun dan memperbaiki retakan kecil segera setelah ditemukan.