Mohon tunggu...
TB LANGGENG
TB LANGGENG Mohon Tunggu... Auditor - Auditor

Toko Bangunan Langgeng Menjual Semen, bata, pasir, cat, pipa, keramik, kayu, besi, genteng, batu dan alat pertukangan terlengkap, murah di Salatiga, Ambarawa dan Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Home

Kesalahan Umum yang Memicu Kerusakan Dinding Hebel Bata Ringan

3 Januari 2025   15:33 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:38 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Solusi: Selalu tambahkan kolom praktis pada jarak tertentu sesuai standar bangunan. Gunakan juga ring balok di setiap pertemuan dinding dengan atap untuk memperkuat struktur.

6. Kualitas Bata Ringan yang Tidak Memadai

Penggunaan bata ringan berkualitas rendah dapat menjadi penyebab utama kerusakan dinding. Bata yang tidak sesuai standar sering kali memiliki daya serap air yang tinggi, tekstur yang mudah rapuh, atau dimensi yang tidak presisi.

Solusi: Pastikan membeli bata ringan dari produsen terpercaya dengan sertifikasi mutu. Lakukan pengecekan visual dan uji sederhana, seperti merendam bata dalam air untuk melihat daya serapnya.

7. Pemasangan Instalasi Listrik dan Pipa yang Kurang Tepat

Sering kali, pemasangan instalasi listrik atau pipa dilakukan setelah dinding selesai dibangun, tanpa perencanaan sebelumnya. Proses ini dapat merusak struktur dinding, terutama jika menggunakan alat yang tidak sesuai.

Solusi: Rencanakan instalasi sejak awal pembangunan. Gunakan alat potong khusus untuk membuat jalur instalasi tanpa merusak struktur dinding secara berlebihan.

8. Kurangnya Drainase pada Dinding Eksterior

Dinding eksterior yang terpapar hujan membutuhkan drainase yang baik untuk mencegah kelembapan berlebih. Tanpa drainase yang memadai, air dapat merembes masuk ke dinding, merusak plesteran, dan memicu jamur.

Solusi: Pasang talang air atau kanopi untuk melindungi dinding dari hujan. Gunakan juga cat pelindung tahan air untuk dinding eksterior.

9. Tidak Mengikuti Standar Keamanan

Banyak proyek konstruksi yang mengabaikan standar keamanan demi menghemat biaya atau waktu. Hal ini termasuk mengurangi bahan penguat, tidak memeriksa kualitas bahan, atau melewatkan inspeksi rutin.

Solusi: Ikuti semua standar dan regulasi konstruksi yang berlaku. Lakukan inspeksi berkala untuk memastikan setiap tahap pembangunan berjalan sesuai rencana.

10. Pengabaian Perawatan Jangka Panjang

Setelah dinding selesai dibangun, banyak orang mengabaikan perawatan rutin, seperti pengecatan ulang atau perbaikan retakan kecil. Padahal, kerusakan kecil yang dibiarkan dapat berkembang menjadi masalah besar.

Solusi: Lakukan perawatan rutin, seperti mengecat ulang setiap 3-5 tahun dan memperbaiki retakan kecil segera setelah ditemukan.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun