Peralihan hewan dari kehidupan di laut ke darat adalah salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah evolusi. Transisi ini ditandai dengan munculnya bentuk-bentuk kehidupan yang lebih kompleks dan beragam di daratan. Artikel ini akan menjelaskan proses evolusi hewan laut ke darat, Â dan mengidentifikasi kelompok-kelompok kunci yang berperan dalam transisi ini, serta perubahan adaptif yang memungkinkan mereka bertahan dan berkembang di lingkungan darat.
1. Awal Mula Kehidupan di Laut
Kehidupan di Bumi diyakini bermula di lautan lebih dari 3,5 miliar tahun yang lalu. Organisme sederhana pertama yang muncul adalah mikroba prokariotik. Seiring berjalannya waktu, organisme multiseluler berkembang, termasuk tumbuhan laut, hewan invertebrata, dan akhirnya vertebrata.
2. Evolusi Ikan Bertulang dan Sirip Lobus
Sekitar 400 juta tahun yang lalu, selama periode Devonian, ikan bertulang (Osteichthyes) mulai mendominasi lautan. Kelompok ini termasuk ikan bersirip kipas (Actinopterygii) dan ikan bersirip lobus (Sarcopterygii). Ikan bersirip lobus, seperti coelacanth dan lungfish, memiliki struktur sirip yang lebih kuat dan berbentuk lobus, yang diyakini merupakan cikal bakal anggota tubuh vertebrata darat.
3. Adaptasi Fisiologis dan Struktural
Untuk bertahan hidup di darat, hewan laut harus mengalami beberapa perubahan adaptif yang signifikan:
a. Sistem Pernapasan
Salah satu perubahan terbesar adalah pengembangan paru-paru untuk menggantikan insang. Lungfish adalah contoh ikan yang mengembangkan paru-paru primitif, memungkinkan mereka bernapas di udara saat berada di perairan yang dangkal atau saat air mengering.
b. Kerangka dan Anggota Tubuh
Kerangka dan anggota tubuh yang kuat diperlukan untuk menopang tubuh di luar air. Ikan bersirip lobus memiliki sirip yang diperkuat oleh tulang yang menyerupai tulang humerus, radius, dan ulna pada vertebrata darat. Evolusi lebih lanjut menghasilkan bentuk anggota tubuh yang lebih kuat dan fleksibel, memungkinkan gerakan di darat.
c. Kulit dan Sistem Ekskresi
Untuk menghindari kehilangan air yang berlebihan, hewan yang beralih ke darat mengembangkan kulit yang lebih tebal dan sistem ekskresi yang efisien. Adaptasi ini membantu mengurangi penguapan dan menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
4. Tiktaalik: Fosil Transisi Penting
Tiktaalik roseae, yang hidup sekitar 375 juta tahun yang lalu, adalah fosil transisi penting yang menunjukkan ciri-ciri ikan dan amfibi awal. Tiktaalik memiliki sirip bersirip lobus dengan struktur tulang yang mirip dengan anggota tubuh, serta leher yang memungkinkan pergerakan kepala independen dari badan -- sebuah fitur penting untuk kehidupan di darat.
5. Evolusi Amfibi Awal
Amfibi awal, seperti Ichthyostega dan Acanthostega, adalah vertebrata pertama yang sepenuhnya beradaptasi untuk kehidupan di darat dan air. Mereka memiliki anggota tubuh yang kuat, paru-paru yang berkembang dengan baik, serta kulit yang dapat menyerap oksigen dari air.
6. Keberhasilan di Darat: Adaptasi Lanjutan
Setelah transisi awal dari laut ke darat, vertebrata terus berevolusi dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di darat:
a. Reptil
Reptil berkembang dari amfibi sekitar 320 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki kulit bersisik yang mencegah kehilangan air, serta telur bercangkang yang dapat menetas di darat, mengurangi ketergantungan pada air.
b. Mamalia dan Burung
Mamalia dan burung berevolusi dari reptil therapsid dan dinosaurus theropod, masing-masing. Mamalia mengembangkan bulu dan kelenjar susu untuk perawatan anak, sementara burung mengembangkan bulu untuk terbang dan insulasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H