Mohon tunggu...
Nyaring Sember Inggawana
Nyaring Sember Inggawana Mohon Tunggu... Guru - sma

hobi voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Petik Laut di Pesisir Mayangan Probolinggo

19 April 2024   12:08 Diperbarui: 19 April 2024   13:17 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada juga mainan, alat kebersihan hingga kain dan peralatan masak. Tak lupa kepala sapi yang dibagian dalam mulutnya berisi emas diletakkan di bagian paling depan dari Jitek atau perahu, perahu yang membawa barang-barang ini merupakan symbol syukur masyarakat Mayangan itu sendiri. 

Sebelum dilarungkan jitek(kapal kecil) yang berisi berbagai macam sajian ini didoakan Bersama dan ditarik oleh kapal besar dan diiringi oleh 61 kapal lainnya untuk dibawa ke utara pesisir gili, kemudian setelah jitek sampai ditengah laut jitek tidak ditenggelamkan tetapi dihanyutkan seperti halnya sesajen kemudian barang -- barang tersebut boleh diambil oleh warga yang bukan dari mayangan. 

Setelah upacara petik laut dilaksanakan dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para sesepuh dan diikuti warga setempat kemudian kapal-kapal yang mengiring jitek tadi kembali ke pesisir laut mayangan probolinggo.

Melestarikan sebuah tradisi merupakan hal yang sangat penting, terlebih tradisi yang telah menjadi kegiatan turun - temurun dalam masyarakat. Dalam hal ini masyarakat pesisir yang mempercayai adanya penunggu ataupun simbol simbol, eksistensi, keberadaannya yang harus dihormati. Ritual larung sesaji dalam tradisi petik laut dilakukan untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan bagi para nelayan. 

Tradisi petik laut juga memberikan kontribusi dalam wisata, pemerintah memberikan fokusnya untuk menjadikan petik laut sebagai wisata tahunan. Tradisi petik laut berfungsi ritual dikarenakan pada pelaksanaan tradisi petik laut dan ritual larung sesaji melahirkan sebuah eksistensi dan sakral dalam pelaksanaannya. Laut dijadikan sebagai tempat yang dianggap oleh masyarakat memiliki penjaga dan pembawa rezeki bagi Masyarakat Kawasan pesisir mayangan probolinggo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun