"Ya, saya memang harus berlatih lebih giat lagi dan serius. Dan, saya harus bisa tampil semaksimal mungkin di kejuaraan dunia nanti karena juara itu adalah bonus dari semuanya," kata Rara yang berasal dari Sasana Vihara Dharma Ratna, Klungkung, Bali.
Rara yang lahir di  Denpasar, Bali, 28 Januari 2011 ini mengenal olahraga wushu melalui teman ibunya pada tahun 2016.  Dia tercatat sebagai juara Qiangshu kelompok C putri pada Sirkuit Nasional 2 Stage 1 Tahun 2022 dan Juara Qiangshu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu memperebutkan Piala Presiden Tahun 2022.
Bagi Rara merupakan suatu kebanggaan bisa memperkuat Timnas Wushu Junior Indonesia. Karena, dia memang sudah mengimpikan bisa membawa nama Indonesia sejak kecil.
Di kejuaraan dunia nanti, pelajar Hainan School ini akan turun di kelompok Junior C putri. Â "Saya akan mencoba semaksimal mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik pada penampilan perdana di ajang event internasional," katanya.
                                                      ***
Bagi atlet Sasana Lindu Aji Ungaran, Dewangga Lindu Saputra, merupakan suatu kehormatan bisa bergabung dalam Timnas Wushu Junior Indonesia. Apalagi, Lindu, panggilan akrabnya, punya kesempatan untuk bisa membanggakan keluarga mengibarkan Merah Putih pada ajang Kejuaran Dunia Wushu Junior VIII 2022 ini.
"Saya terharu, bangga, dan senang karena perjuangan saya tidak sia-sia bisa memperkuat Timnas Wushu Junior Indonesia di ajang kejuaraan dunia," kata Lindu.
Pelajar SMA Negeri 1 Ungaran, Jawa Tengah ini akan tampil di kelompok junior putra kelas 48kg. Atlet Sasana Lindu Aji Ungaran/Cosing ini sudah mencatat prestasi dengan merebut gelar juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu memperebutkan Piala Presiden 2022. Sebelumnya, dia menjadi runner up pada Kejurnas Wushu All Games 2021 dan peringkat ketiga pada Sirkuit Nasional (Sirnas) Wushu Sanda Seri 1 tahun 2022.
"Saya akan berusaha untuk meraih hasil maksimal di kejuaraan dunia nanti sekaligus membanggakan orang tua," kata Lindu yang merupakan putra Catur Sembodo yang berugas sebagai penjaga malam .
Kini, remaja kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 7 Agustus 2007 terus menjalankan program latihan di bawah pelatih asal China, Xia Hong. Dia memilih olahraga wushu sebagai tempat meniti karir di dunia olahraga karena punya peluang untuk merajut prestadi ke depan.
                                                        ***