Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mereka yang Berjuang Raih Emas di WJWC VIII 2022: Demi Kejayaan Wushu Indonesia!

9 November 2022   10:30 Diperbarui: 9 November 2022   10:36 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                              Airlangga Hartarto, demi kejayaan wushu Indonesia! (Foto: PB WI)

INDONESIA menjadi tuan rumah dari Kejuaraan Wushu Junior Dunia ke-8. Event akbar wushu ini diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 5-11 Desember mendatang. Arena super megah yang biasanya dimanfaatkan untuk pameran mobil mewah dan konser musik internasional itu akan menjadi tempat persaingan lebih 1000 atlet wushu yang berasal dari 70-an negara anggota Federasi Wushu Internasional (IWUF).

Indonesia akan menjadi tatapan dunia karena inilah event olahraga besar pertama yang diselenggarakan pasca pandemi Covid-19. Tatapan dunia akan mengarah pada suksesnya penyelenggaraan mengingat demikian besarnya jumlah negara yang berpartisipasi dan atlet yang berkompetisi.

Indonesia memang sering menggelar event olahraga akbar seperti bulu tangkis. Namun, jumlah kompetitor bulu tangkis masih dalam kisaran ratusan, tidak seperti kontestan World Junior Wushu Championship (WJWC) VIII 2022 ini.

Jumlah kontestan negara dan atlet pada WJWC VIII 2022 ini juga melampaui partisipan pada 7 WJWC sebelumnya, termasuk WJWC II 2008 di Bali, yang hanya diikuti 500-an atlet dari 40-an negara. Oleh karena itu, WJWC VIII 2022 menjadi yang tersebar. Itu tidak hanya membanggakan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, akan tetapi juga membanggakan Federasi Wushu Internasional (IWUF) yang berbasis di Huangzhong, China.

Kebanggaan itu pula yang dirasakan oleh para atlet wushu terbaik Indonesia yang terpilih masuk ke Tim Nasional Wushu Indonesia. Mereka yang mendapat kepercayaan luar biasa ini terdiri dari 23 atlet, yakni 12 atlet taolu dan 11 atlet sanda. Hanya disiplin taolu dan sanda yang dipertandingkan di WJWC.

Tentunya bisa dipahami jika perasaan bangga dan bahagia itu terus mewarnai keseharian latihan Timnas Wushu Indonesia menjelang penampilannya di WJWC VIII 2022, sebagaimana yang dirasakan oleh Ragesta Ganang Pangestu dan Rizki, dua di antara 23 atlet yang diharapkan mengharumkan nama Indonesia di event akbar wushu ini.

Ragesta Ganang Pangestu dan Rizki sama-sama menyatakan tekadnya untuk tampil baik dan meraih medali emas. Mereka tidak hanya ingin membuat bangga kedua orang tuanya masing-masing, akan tetapi juga pengurus Wushu Indonesia.

Untuk kejayaan wushu Indonesia, kata keduanya.

Ragesta, dari Sasana Wushu Bushido Semarang, Jawa Tengah, akan berlaga di kompetisi sanda kelas 60kg putra. Remaja kelahiran 20 September 2005 ini punya prestasi yang cukup menawan. Dia merupakan pemegang gelar juara junior kelas 60kg pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu memperebutkan Piala Presiden di Surabaya, Jawa Timur, September 2022 lalu.

Ragesta juga meraih gelar juara pada Kejurnas Wushu Seri I tahun 2022 di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Jawa Tengah. Bukan hanya itu saja, pelajar SMAN Semarang ini tercatat sebagai juara Kejurnas Wushu Piala Kapolda Jaea Tengah 2019 dan Kejurnas Wushu All Games memperebutkan Piala Airlangga Hartarto pada tahun 2021.

"Tentu saja saya merasa bangga karena perjuangan saya selama ini tidak sia-sia bisa masuk dalam Timnas Wushu Junior Indonesia. Ini semua berkat hasil latihan  secara giat dan dukungan dari keluarga juga pelatih," kata Ragesta.

Ragesta yang bergabung dalam pelatnas sejak 24 Oktober 2022  mengaku keberadaannya di pelatnas wushu junior mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya. "Orang tua sangat mendukung dan saya rutin memberi kabar keadaan saya di pelatnas. Orang tua hanya berpesan agar saya fokus latihan dan tetap semangat dan saya juga di ingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap berdoa pada Allah SWT," ungkap Ragesta.

Ragesta berharap menjadi yang terbaik pada penampilan perdananya di WJWC ini.

Demikian juga dengan Rizki, yang juga berlaga di disiplin sanda namun di kelas 52kg Pra Junior. Pelajar SMKN Informatika Terpadu Bandung, Jabar, ini, memenangi Kejurnas Wushu Seri 1 di Universitas Negeri Semarang (UNNES) Semarang, Jawa Tengah, Mei 2022, dan Kejurnas Wushu Seri -2 memperebutkan Piala Presiden di Surabaya, Jawa Timur, September lalu.

Rizki, kelahiran 5 Mei 2008, akan berkompetisi di kategori Pra Junior bersama dua rekannya. Yakni, Kiemas Sakti Negara (Jateng) di kelas 45kg dan Shadddam Achmad Assegaf (Jateng) di kelas 48kg.

Rizki bertekad berjuang maksimal untuk bisa meraih hasil terbaik. "Saya ingin membuat orang tua dan Indonesia bangga pada saya," tegasnya.

Doa kita bersama untuk Rizki dan agesta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun