Nama Wolu sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti "delapan" yang mewakili kejuaraan dunia wushu junior ke-8, sejak bergulir pada 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia
Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan pemilihan satwa langka yang masuk prioritas utama konservasi pemerintah Indonesia itu sebagai logo dan maskot dalam ajang bergengsi tersebut.
"WJWC 2022 bergulir di ICE, BSD yang terletak di Provinsi Banten. Badak bercula satu adalah binatang yang masih ada di sana, walaupun langka. Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak, hingga akhirnya kami mengangkat badak Jawa ini sebagai logo dan maskot," kata Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu, seperti dikutip media.
Logo WJWC 2022 simpel, namun sarat makna. Di bagian kiri, terdapat sosok anak laki-laki yang memegang toya (senjata tongkat panjang/stik) yang melambangkan salah satu jurus wushu yakni Gun Shu.
Kemudian ada lengkungan yang menggambarkan badak jawa yang dikenal dengan nama badak sunda atau badak bercula satu yang saat ini hanya dapat ditemui di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
WJWC 2022 juga memiliki tagline "Road To Olympic".
"Wushu memang belum masuk Olimpiade. Namun di level junior masuk di Youth Olympic Games. Tetapi tujuan kita adalah wushu masuk ke Olimpiade. Atlet junior ini diharapkan suatu saat mereka tampil di Olimpiade," ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Ngatino kepada media beberapa waktu lalu....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H