Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Airlangga Segera Bentuk Timnas Wushu untuk Kejuaraan Dunia Junior di Indonesia

22 September 2022   15:57 Diperbarui: 22 September 2022   16:00 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan jangka panjang atau pelatnas yang akan dijalani oleh para atlet wushu terbaik nasional kemungkinan besar akan langsung disupervisi oleh Kantor Kemenpora  mengingat wushu termasuk cabor unggulan yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Kita boleh berharap para atlet nantinya akan bisa lebih fokus berlatih untuk meningkatkan kemampuan tekniknya.

PB WI juga dituntut untuk mengupayakan proses pelatihan yang menunjang peningkatan kemampuan atlet, misalnya dengan sesering mungkin menerjunkan mereka dalam berbagai pertandingan ujicoba. Dalam konteks ini jangan sampai, misalnya, mereka tergiur untuk berkompetisi di luar disiplin tekniknya.

Bukan rahasia lagi jika selama ini banyak atlet dari beberapa cabor beladiri yang bertanding di Mixed Martial Arts (MMA), seni bela diri campuran yang mengaplikasikan kombinasi teknik pergumulan, kuncian, tendangan dan pukulan dari berbagai cabang bela diri. Bisa disebutkan, atlet dari cabor gulat, muaythai dan tinju. Beberapa waktu lalu ramai diberitakan adanya sejumlah atlet wushu Sumut yang bertanding di MMA.

Atlet wushu yang tergiur bertanding di MMA terutama adalah dari disiplin Sanda, yang dalam karate disebut kumite. Sanda muncul seperti kick boxing atau muay thai, tetapi aspek tekniknya lebih banyak.

Sanda, yang kadang-kadang disebut juga sanshou atau Lei tai, adalah sebuah metode pertempuran modern dan olahraga yang dipengaruhi oleh tinju tradisional China, metode gulat China yang disebut Shuai jiao dan teknik China bergulat lain seperti Chin Na. Sanda merefleksikan banyak aspek bela diri.

Sanda diklasifikasikan melalui berat badan, dengan 6 kelas untuk pria (52 kg, 56 kg, 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg) dan 2 kelas untuk wanita (52kg, 60kg).***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun