Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Airlangga Bisa Diduetkan dengan Siapa Saja, Kecuali Anies Baswedan

16 September 2022   16:22 Diperbarui: 16 September 2022   16:41 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (7/2/2020) | (Dokumen DPP Partai Golkar via kompas.com)

AIRLANGGA Hartarto sudah lama diputuskan sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Kepastian namanya menjadi capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tampaknya juga tinggal menunggu permufakatan final dengan dua petinggi partai koalisi lainnya, yakni PAN dan PPP. 

Airlangga dinilai paling memiliki rekam jejak menawan di antara tiga petinggi partai KIB. Di sisi lain, namanya juga sangat menjual saat dipadankan dengan tokoh lainnya dalam tataran cawapres. Tetapi, hampir tidak mungkin dengan Anies Baswedan.

Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan menjadi dua nama yang trending akhir pekan ini. Setelah sepekan penuh berada di Los Angeles, AS, menjalani tugas kenegaraan sebagai Menko Perekonomian dengan mengikuti serangkaian kegiatan dalam forum kerja sama ekonomi baru AS dan negara-negara di Pasifik, Airlangga sejak pertengahan pekan ini beranjangsana ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Di Jatim, Airlangga memompa semangat kader di Jawa Timur untuk terus menggenjot persiapan menuju Pemilu 2024, baik Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak. Di Jateng, Airlangga menyemai kebersamaannya di tengah masyarakat dengan mengikuti Haul Ki Ageng Gribig, leluhurnya, di Jatinom, Klaten. 

Saat bersamaan, Anies Baswedan tengah berada di Singapura, di mana pada media setempat ia menegaskan kesiapannya menjadi capres pada Pilpres 2024 seandainya ada parpol yang mencalonkannya.

Selama ini Anies, yang akan menuntaskan jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober mendatang, belum pernah secara terbuka mengemukakan keinginannya menjadi capres. Ia lebih banyak berkelit jika ditanya media terkait hasil berbagai jajak pendapat atau survei politik yang menempatkan dirinya sebagai salah satu capres dan cawapres potensial.

Kesiapan Anies untuk menjadi capres menghiasi pemberitaan media hari ini. Ia menyampaikan kesiapannya menjadi capres dalam wawancaranya dengan Reuters di Singapura, Kamis. Anies meminta agar dirinya dinilai dari kenyataan dan rekam jejaknya setelah 5 tahun menjabat gubernur DKI Jakarta.

Mengutip pemberitaan media, dalam artikel Reuters diulas soal posisi Anies sebagai gubernur satu kota terbesar di Asia Tenggara yang sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan dengan memberi contoh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan Gubernur DKI dua tahun sebelum memenangi Pilpres 2014.

Airlangga Hartarto dan Andika Perkasa. (Foto: suarakarya.co.id)
Airlangga Hartarto dan Andika Perkasa. (Foto: suarakarya.co.id)


Disebutkan, kritik atas kemenangan Anies saat 2017 itu diraih karena ada kelompok-kelompok Islam melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap wakil gubernurnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, karena kasus penodaan agama. Anies saat itu dianggap tidak berbuat banyak untuk memperbaiki polarisasi yang terjadi.

Anies bersama Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa merupakan tiga nama yang kemungkinan diusung NasDem sebagai capres. Anies juga disebut-sebut sebagai calon potensial oleh Demokrat, PKS, dan sebagian elit PAN. 

Dilihat dari konteks itu, Anies tentunya berpeluang juga untuk dijadikan calon oleh partai lain, tetapi hampir muskil menjadi salah satu pilihan KIB yang sejauh ini fokus untuk mengusung calon dari internal koalisi.

Kendati demikian segala kemungkinan bisa saja terjadi. Untuk KIB, termasuk meminang calon dari luar koalisi, dalam hal ini untuk posisi cawapres. Hal itu tentunya berkaitan dengan kalkulasi atau kans memenangi kompetisi pada kontestasi akbar politik 2024 nanti. 

Meski platform KIB yang berkonsentrasi pada program dan politik gagasan tidak beririsan dengan visi atau pandangan Anies, bisa jadi hal itu bisa tertepis dengan semakin meningkatnya popularitas dan elektabilitas dari mantan mendiknas tersebut.

Karena perbedaan pandangan itu nama Anies sejauh ini juga tampaknya belum pernah masuk dalam radar KIB. Demikian juga dari para loyalis Airlangga. Anies yang bukan 'orang partai', memastikan posisinya yang 'wait and see'.

Posisi Anies sebagai 'non partisan' serupa dengan Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, atau Sri Pujiastuti, mantan menteri kelautan dan perikanan, yang sama-sama berpeluang dicalonkan sebagai capres dan cawapres.

Dalam berbagai simulasi yang dilakukan lembaga survei terkait capres dan cawapres untuk Pilpres 2024, nama Anies selama ini cukup dijagokan bersama Agus Harimurti Yudhoyono, pimpinan Demokrat. 

Dalam penelusuran penulis, belum pernah ada lembaga survei yang menduetkan Airlangga dengan Anies. Ini, sekali lagi, mungkin karena perbedaan visi dari keduanya.

Airlangga sendiri menjadi salah satu pimpinan partai yang dinilai cocok diduetkan dengan siapa saja, baik dengan Andika Perkasa, Ganjar Pranowo, atau Agus Harimurti Yudhoyono serta Sri Mulyani dan Khofifah Indar Parawansa. 

Duet Airlangga dengan Sri Mulyani, Andika Perkasa atau Khofifah bahkan disebut-sebut bisa mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani atau Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan-AHY yang kemungkinan besar diusung Demokrat, PKS dan NasDem.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun