Dalam memahami keberagaman di lingkungan pendidikan, terdapat beberapa definisi dari para tokoh terkemuka. Berikut adalah beberapa definisi tersebut:
1. Nancevich: Dalam artikel yang diterbitkan di jurnal "Sinergi", Nancevich (2001) menyatakan bahwa diversitas memiliki pengaruh yang beragam terhadap kinerja organisasi. Diversitas dapat meningkatkan kinerja jika dikelola dengan baik, namun juga dapat menimbulkan konflik jika tidak dikelola secafinra efektif. Paparnya Diversitas adalah tantangan manajerial yang melibatkan penyelesaian perbedaan di tempat kerja. Prestasi organisasi dapat dipengaruhi oleh keanekaragaman, tetapi ada permintaan yang meningkat untuk mengelola keragaman dengan cara yang adil, tepat waktu, dan sesuai.
2. Tajfel, Hogg, dan Abram : Menurut Tajfel, Hogg, dan Abram, identitas sosial adalah suatu ciri atau kondisi dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Identitas sosial terbentuk dalam sebuah kelompok.
3. Ovando : Ovando adalah seorang ahli pendidikan yang menyoroti pentingnya pengintegrasian konten multikultural dalam kurikulum. Dalam memahami dan menghormati multikulturalisme di sekolah, perlunya memahami siswa dengan beragam latar belakang, mengakomodasi perbedaan siswa, dan mengatasi kesulitan yang mungkin alami mereka.
Lanjut, dalam konteks pendidikan, memahami keberagaman dan mengintegrasikan konsep multikulturalisme sangat penting untuk mengembangkan generasi yang toleran dan menghormati perbedaan budaya dan agama.
Memahami Diversitas dalam Lingkungan Pendidikan
1. Multikulturalisme dalam Pembelajaran: Konsep multikulturalisme diterapkan dalam kurikulum dan praktik pengajaran untuk memastikan siswa mendapatkan pemahaman mendalam tentang keberagaman budaya, agama, dan latar belakang lainnya.
2. Kesetaraan dalam Akses Pendidikan: Siswa dari berbagai latar belakang dapat dengan bebas mengembangkan identitas mereka ketika mereka menerima pendidikan inklusif yang menawarkan akses yang sama.
3. Program Pengayaan Budaya: Untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang keragaman di seluruh dunia dan mempromosikan suasana saling menghormati, sekolah dapat menerapkan program pengayaan budaya.
Tantangan dan Harapan di Era Keanekaragaman:
1. Tantangan terhadap stereotip dan prasangka: Melalui pemikiran kritis dan komunikasi yang jujur, pendidikan dapat menghapus prasangka dan stereotip dan mempromosikan dialog inklusif.