Mohon tunggu...
Siti TazqiyatulHasanah
Siti TazqiyatulHasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Taat yang Pudar

12 Juli 2023   09:08 Diperbarui: 12 Juli 2023   09:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taat Yang Pudar

Ku berjalan menapaki ruas kehidupan

Hanya dunia yang saat ini menjadi dambaan

Ia membuatku luruh hingga jatuh

Bak bunga yang lumpuh

Kudekap tirainya, menganggap asmaraloka akan abadi

Bersama cinta dan kegagahannya

Namun ia hanya meninggalkan luka

Bak pujangga ditinggal pergi oleh sang kekasih yang ia puja

Hatiku gelisah mencermati nasib yang niskala

Namun masih berdiam lemah di bawah langit kelabu yang tak terbenah

Dan enggan untuk sekedar menengadahkan tangan bersimpuh

Menemui bumi yang telah lama tak ku jamah dengan iman.

Hidupku kelu

Bak duri yang menancap tajam menikam kalbu

Bukan arunika yang sudah tak terlihat di ufuk mataku

Namun telah runtuh ketaatanku

Bukan asaku yang kian memudar

Namun jiwa yang sudah jauh terlelap

Dalam runtuhan dunia

Yang mulai bergetar

Lihatlah makhluk kecil nan tak berdaya ini

Ia meringkuk bak kertas yang diremas menjadi kusut tak berbentuk

Ia hidup dalam genggaman pencipta

Namun lagi-lagi ia malah jatuh dalam dekap dunia

Tak pernah tersadar

Jika Dia yang membuatku bertahan

Menyelimutiku dengan cahaya harapan

Dan menggenggam erat hidupku dengan kekuatan

Harsa akan hadir bersama

Bila ku taat pada Sang Pemilik Nirwana

Jika hatiku dibalut tombak legawa niscaya harsa akan hadir bersama

Hingga diselimuti kedamaian yang tak pernah layu membara

Ponorogo, 31 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun