Namun masih berdiam lemah di bawah langit kelabu yang tak terbenah
Dan enggan untuk sekedar menengadahkan tangan bersimpuh
Menemui bumi yang telah lama tak ku jamah dengan iman.
Hidupku kelu
Bak duri yang menancap tajam menikam kalbu
Bukan arunika yang sudah tak terlihat di ufuk mataku
Namun telah runtuh ketaatanku
Bukan asaku yang kian memudar
Namun jiwa yang sudah jauh terlelap
Dalam runtuhan dunia
Yang mulai bergetar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!