Mohon tunggu...
Tazkiya azfin
Tazkiya azfin Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Semua sudah digariskan sesuai dengan rencana Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Insecure? Gak Zaman

22 Maret 2021   19:42 Diperbarui: 22 Maret 2021   20:19 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sobat generasi muda, khususnya para remaja. Saya ingin bertanya tentang  masa muda kalian, apakah menyenangkan atau sebaliknya?. Saya harap masa muda kalian menyenangkan. 

Saya harap kalian tdak mengenal rasa insecure. Generasi milenial pasti tidak asing dengan kata insecure, ya, insecure yang  dianggap sebagai musuh terbesar generasi muda.

Menurut saya insecure-lah  masalah terbesar yang harus dihadapi generasi milenial saat ini, bagaimana tidak?, melihat teman berpakaian bagus, memakai tas mewah dan memiliki followers yang banyak disandingkan dengan kita yang berpenampilan sederhana serta followers yang hanya berjumlah 30, apakah sebanding?, tentu saja tidak. Jika  saya mengibaratkan kondisi ini, seseorang dengan segala kelebihanya bagaikan seorang raja dan seseorang dengan segala kekuranganya hanyalah seorang hamba/budak. 

Insecure sangat berpengaruh pada psikis seseorang , mereka yang memiliki penyakit insecure menjadi pribadi yang pendiam karena menilai dirinya tidak bisa bersosialisasi dengan baik bersama oranglain, saya akan menggambarkan beberapa contoh insecure, yaitu:  Insecure melihat teman yang memiliki teman yang banyak, insecure melihat teman yang pandai berorganisasi, insecure melihat teman yang disayang guru, insecure dengan teman yang beraras cantik,dsb.Ini-lah yang dinamakan rasa insecure, perasaan yang  diolah menjadi satu menjadi rasa iri dan pesimis.                    

Stop kawan, berhentilah berpikir demikian, insecure hanya membuatmu terpukul oleh keadaan, membuatmu menyalahkan Tuhan hingga tidak bersyukur oleh keadaan. 

Sebagai seorang manusia biasa, saya paham bagaimana rasa insecure, tidak ada manusia yang baik-baik saja ketika melihat teman yang  berada  diatas kita, maksudnya?, maksud saya adalah saya tidak akan baik-baik saja melihat teman saya mahir dalam bidang  pelajaran matematika, saya sebagai manusia biasa juga ingin mahir dalam pelajaran matematika, bukankah begitu kawan-kawan?.  Ini-lah yang dinamakan rasa iri kawan, menginginkan sesuatu yang dimiliki oranglain, sama seperti rasa insecure, rasa insecure masuk pada rasa pesimis, pesimis ditambah iri jadilah rasa insecure. 

Orang yang memliki rasa pesimis adalah orang yang tidak percaya akan kemampuanya, bergantung kepada oranglain, takut untuk mencoba hal yang baru, sedangkan rasa iri adalah keinginan untuk memiliki yang menjadi milik oranglain, cemburu dengan pencapaian orang lain dan tidak menyukai jika sesorang mecapai apa yang diinginkanya. 

Inilah hakikat rasa insecure, bagaimana kawan, apakah kalian masih ingin memliki rasa insecure?. Saya mencoba untuk menghilangkan rasa insecure yang saya punya,karena saya tidak ingin memelihara dua penyakit hati sekaligus, sejauh ini sangat sulit menghilangkan rasa insecure akan tetapimecegah lebih baikdaripada mengobati bukan?. Saya akan memberikan tips bagaimana menimalisir rasa insecure berdasaran pengalaman saya, inilah beberapa tips yang akan saya berikan:

1. Bersyukur atas pemberian Tuhan

Langkah awal yang saya lakukan adalah bersyukur atas pemberian Tuhan, hal ini mungkin terdengar sepele tapi sangat sulit dilakukan. Melihat orang yang berada diatas kita membuat kita ingin menjadi sepertinya, contohnya: saya memiliki teman yang mengupload foto  aestetik yang memakai pakaian yang trendi dengan pose yang bagus, alhasil saya memiliki niat untuk berfoto sepertinya, aestetik, itulah yang dibenak saya saat itu juga. Kenapa kita tidak melihat orang berada dibawah kita?

itulah manusia, kurang bersyukur terhadap pemberian Tuhan, bagaimana mereka yang dibawah kita?, petani yang pergi pagi pulang siang tetapi hanya mendapatkan penghasilan Rp 35.000,00, pedagang bakso yang akan mendapat uang ketika bakso-nya terjual, cukup kawan, marikita bebenah diri, jangan menjadi orang yang hanya memandang diatasmu karena hal itu akan membuatmu merasa kurang setiap harinya, sebaliknya pandanglah orang yang berada dibawahmu maka kamu akan selalu mesyukuri nikmat tuhan.

2. Optimis

Optimis merupakan lawan dari sifat pesimis yang berarti percaya pada diri sendiri, optimis adalah sifat yang  jarang dimiliki sesorang, kebanyakan orang takut untuk memulai sesuatu hal yang baru, akan tetapi, jika kita memiliki sifat optimis kita akan yakin bahwa semua baik-baik saja. Kesalahan merupakan hal yang lumrah bagi orang yang memiliki sifat optimis, sebaliknya jika seseorang memliki sifat pesimis, kesalahan merupakan hal yang fatal yang dilakukanya hingga menurunkan rasa percaya diri seseorang. 

Orang yang selalu optimis akan berpikir " jika aku tidak melakukan kesalahan hari ini, aku tidak akan belajar dari pengalaman. Jika aku melakukan kesalahan di hari esok mungkin aku tidak bisa sukses seperti sekarang  ". Menumbuhkan sikap optimis berarti menimalisir rasa insecure  pada diri kita, akan tetapi bagaimana menumbuhkan sifat optimis pada diri kita?. Beberapa bulan terakhir yang saya berada dalam proses meditasi diri, saya menemukan cara bagaimana menjadi pribadi yang optimis, yaitu:

  • Mencintai diri kita, bagaimana kita memiliki sikap yang optimis jika kita tidak yakin pada diri sendiri.
  • Berani speak up atau menyampaikan gagasan didepan khayalak umum, hal ini saya sadari bahwa orang pintar belum tentu pandai mengemukakan argumentasinya, cobalah terlebih dahulu, salah urusan belakang.
  • Jangan takut salah, masalah ini banyak dialami seseorang, belum mencoba tapi takut gagal. Salah itu wajar, akan tetapi jika kita telah mengetahui letak kesalahan kita, segera untuk mengintrospeksi diri.

3. Mendekatkan diri kepada tuhan

Tuhan  maha adil, maha bijaksana, mengetahui apa yang belum diketahui manusia. Saat kita memiliki peyakit hati, mendekatkan diri kepada tuhan adalah obatnya. Rasa insecure akan hilang ketika kita beradu kasih dengan sang pencipta, karena kita adalah manusia yang hina, rasa pesimis akan hilang karena kita percaya bahwa Tuhan sayang kepada hamba-Nya.  Kenapa kita memiliki rasa insecure ketika derajat manusia lebih tinggi dibandigkan jin dan hewan, Tuhan menciptakan akal bagi manusia, hal itu merupakan sebuah anugerah pemberian Tuhan.

Jadi,  masihkah kalian ingin insecure, kawan?, manusia yang bertakwa tidak mungkin memiliki penyakit insecure, karena kita percaya tuhan memberikan kemampuan pada hambanya. Jadi, mari kita bebenah diri,mari bermeditasi bersama, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Salam hangat

aca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun