Pendidikan pertama saya dimulai di pangkuan Ibu tersayang. Ibu adalah guru pertama saya, mengajarkan saya tentang huruf, angka, dan nilai-nilai dasar yang membentuk karakter saya. Saya ingatkan momen ketika Ibu duduk bersama saya membaca buku cerita, mengajar saya tentang keindahan dunia, dan memberikan pemahaman mendalam tentang kebaikan dan keadilan. Pendidikan ini, bukan hanya tentang apa yang saya pelajari di sekolah, tetapi juga tentang kehidupan, etika, dan moralitas, semuanya saya dapatkan dari Ibu tersayang.
Saya menyaksikan ketekunan dan keuletan Ibu dalam mengatasi rintangan. Saat ujian hidup menantang, Ibu tidak pernah menunjukkan kelemahan. Sebaliknya, Ibu bangkit dan melangkah maju dengan kepala tegak. Ini bukan hanya cerminan kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan batin dan ketabahan yang Ibu miliki. Ibu mengajarkan saya bahwa dalam kehidupan ini, sulit untuk menghindari rintangan, tetapi sikap kita terhadap rintangan tersebut yang sejatinya menciptakan kehidupan yang berarti.
Tak ada kata yang dapat menyampaikan betapa pentingnya peran Ibu dalam membentuk nilai-nilai dan moral saya. Ibu mengajarkan tentang kejujuran, integritas, dan rasa hormat terhadap orang lain. Dengan kata-kata dan tindakan Ibu tersayang, Ibu memberikan contoh hidup tentang bagaimana menjadi pribadi yang baik dan bermartabat. Saya merasa diberkati karena memiliki seorang ibu yang tidak hanya memberikan nasihat, tetapi juga hidup sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Saat memasuki masa remaja, Ibu tidak hanya menjadi ibu, tetapi juga teman dan pendengar setia saya. Ibu membantu saya melewati masa-masa sulit, memberikan nasihat bijak, dan selalu menjadi sIbu tersayangran di saat saya membutuhkannya. Saya tidak pernah merasa sendirian karena saya selalu tahu bahwa ada seseorang di sisi saya, mendukung dan mencintai saya tanpa syarat.
Pada setiap tahapan hidup saya, dari masa kanak-kanak hingga dewasa, Ibu selalu ada di samping saya. Setiap keberhasilan yang saya raih adalah hasil dari dukungan tanpa syarat dan keyakinan Ibu pada potensi saya. Ibu selalu memberikan pujian tulus dan memperingatkan saya tentang hal-hal yang perlu diperhatikan. Ini adalah bimbingan yang membentuk saya menjadi individu yang mandiri dan penuh rasa tanggung jawab.
Seiring berjalannya waktu, ketika saya memasuki dunia kerja dan mencari jalan hidup saya sendiri, Ibu mendukung saya tanpa ragu. Ibu memberikan saya kebebasan untuk mengeksplorasi dan menemukan jalan hidup saya sendiri, sambil tetap memberikan arahan dan nasihat yang berharga. Itu adalah momen di mana saya merasa bahwa saya bukan hanya anak, tetapi juga seorang teman yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ibu tersayang.
Tidak ada kata-kata yang dapat cukup menggambarkan rasa terima kasih saya kepada Ibu tersayang, Ibu. Terima kasih karena menjadi teladan yang luar biasa, guru yang penuh kasih, dan teman yang setia. Terima kasih karena setiap hari Ibu mengajarkan saya tentang arti sejati dari cinta, kesabaran, dan pengorbanan. Saya berutang banyak pada Ibu atas segala hal yang telah Ibu berikan dalam hidup saya.
Dalam setiap kebahagiaan dan kesedihan, dalam setiap tantangan dan keberhasilan, Ibu selalu bersama saya. Mungkin kadang-kadang, kata-kata "terima kasih" tidak cukup untuk menyampaikan rasa terima kasih saya. Namun, itulah yang ada di hati saya, sebuah ungkapan rasa syukur yang tulus.
Demikianlah surat ini saya tuliskan untuk Ibu , semoga segala amal ibadah ditempatkan  pada yang terbaik.Amiin
Dengan rasa cinta yang tak terbatas,
Anakmu