Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tragedi Lumpur Lapindo

12 November 2023   08:17 Diperbarui: 12 November 2023   08:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tragedi Lumpur Lapindo

Karya

Tazkir,S.Pd, M.Pd

 

Di bawah sinar mentari pagi

Terhamparlah lumpur tak berdaya

Sejak 29 Mei 2006

Sidoarjo menangis dalam pelukan tanah

Lumpur lapindo

Sebuah tragedi yang mengalir selamanya

Bencana terjadi di Sidoarjo Jawa Timur

Sidoarjo menangis, meratap dalam sepi

Heningnya malam terisi isak tangis

Lumpur tak berbelas kasihan, tak mengenal ampun

Mengubur mimpi, menghancurkan harapan

Sidoarjo terluka, merintih dalam kesunyian

Dahsyatnya letusan, alam terus bersuara

Semburan lumpur terus menerus hingga saat ini

Tiada henti lumpur tak terbendung

Menghancurkan segalanuya

Merusak puluhan rumah, lahan pertanian

Kehilangan nyawa, harta benda

Rumah-rumah tenggelam, menjadi sejarah kelam

Masyarakat menangis mencari jawaban

Mengapa lumpur ini tak kunjung berhenti

Lumpur tetap mengalir, membawa derita

Puing-puing kenangan tenggelam dalam gelap

Apa salah kami ya Rabbi

Ampunilah segala dosa kami

 

Penulis guru SMA Negeri 1 Bener Meriah Aceh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun