Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tragedi Lumpur Lapindo

12 November 2023   08:17 Diperbarui: 12 November 2023   08:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sidoarjo menangis, meratap dalam sepi

Heningnya malam terisi isak tangis

Lumpur tak berbelas kasihan, tak mengenal ampun

Mengubur mimpi, menghancurkan harapan

Sidoarjo terluka, merintih dalam kesunyian

Dahsyatnya letusan, alam terus bersuara

Semburan lumpur terus menerus hingga saat ini

Tiada henti lumpur tak terbendung

Menghancurkan segalanuya

Merusak puluhan rumah, lahan pertanian

Kehilangan nyawa, harta benda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun