Mohon tunggu...
Tazkia Raissa Widyadana
Tazkia Raissa Widyadana Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMAN 28 Jakarta

Murid SMAN 28 Jakarta, kelas XI MIPA 3, dan absen kelas nomor 33.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Cerpen: Manusia Planet Dymos

22 November 2020   10:12 Diperbarui: 22 November 2020   10:18 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di saat dirinya sedang menikmati teh yang dibuatnya, sebuah panggilan masuk melalui ponsel fleksibel hologram miliknya. Ternyata, salah satu teman Hana meneleponnya.

"Han, sibuk gak?"

"Kenapa?"

"Ayo main! Wisata luar angkasa sudah dibuka lagi, nih!"

Wisata luar angkasa, sebuah bentuk pariwisata baru di Dymos. Objek wisata ini menyajikan penjelajahan luar angkasa dengan menggunakan kapal luar angkasa berteknologi canggih. Banyak orang yang tertarik dengan wisata luar angkasa, tak terkecuali Hana. Tanpa pikir panjang ia pun menyetujui ajakan temannya dan bergegas untuk bersiap sebelum pergi.

"Mau ke mana?" Ciko bertanya dengan nada penasaran.

"Wisata luar angkasa sudah dibuka, aku dan temanku mau ke sana. Kamu mau ikut?" balas Hana yang dijawab dengan gelengan kepala oleh sang adik, "oke, kalau begitu kamu di rumah saja ya. Kabari aku kalau terjadi sesuatu."

Ciko menganggut-anggut, Hana pun kemudian segera pergi ke kamar dan mengganti pakaiannya. Untuk dapat menikmati wisata luar angkasa ia harus menggunakan pakaian tipis karena di dalam kapal luar angkasa nanti ia diwajibkan untuk memakai baju astronot dan tabung oksigen sebagai bentuk jaminan keamanan dan keselamatan pengunjung.

Perempuan itu pun lantas melangkahkan kakinya keluar rumah dan mengeluarkan hoverboard lipat miliknya, lalu mengatur kecepatan hoverboard sebelum akhirnya ia pergi ke tempat yang sudah ia tetapkan bersama temannya. Dari atas hoverboard-nya, Hana mengamati sekeliling. Lingkungan di Dymos masih sangat terjaga. 

Tidak ada sampah atau kotoran di sepanjang jalan. Orang-orang di sini benar-benar menjaga dan memperhatikan lingkungan. Ya... lagi pula bukankah kita harus belajar dari pengalaman agar kejadian di Bumi tidak kembali terulang di Dymos? Toh, pada akhirnya kita merawat lingkungan hari ini untuk kehidupan yang lebih baik esok hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun