Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Moderat Perlu di Mindset, Tidak Hanya di Sikap

6 November 2024   16:46 Diperbarui: 6 November 2024   16:50 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moderasi Beragama Perlu dimulai dari Mindset (liputan6.com)

Bagaimana interaksi orang jawa dengan orang batak, orang madura dengan orang bali, orang aceh dengan orang bengkulu dan sebagainya, semua interaksi yang terjadi antar mereka murni interaksi yang tumbuh dari dasar saling memahami satu sama lain. 

Semakin luas ruang pemahaman yang dimiliki oleh seseorang, maka akan semakin lapang dadanya dalam menerima perbedaan-perbedaan yang memang merupakan keniscayaan. 

Steven Covey dalam buku master piece nya The Seven Habits of Highly Effective People menyebut dengan istilah "seek first to understand than to be understood", pahamilah orang lain terlebih dahulu lalu kemudian Anda bisa untuk dipahami.

Moderasi tidak hanya penting dalam beragama. Ia penting dalam semua aspek kehidupan. Dan tidak hanya melalui sikap, ia perlu dimulai dari mindset setiap individu. Bahkan, saking pentingnya menjadi pribadi dan umat yang moderat atau pertengahan, Al-quran menempatkan kata "ummatan wasatha" atau umat yang berada di tengah tepat di ayat 143 Surat Al-Baqarah dari total 286 ayat.

 Ya, tepat di pertengahan surat Al-baqarah. Seolah-olah Al-quran pun ingin memberi pesan tentang definisi sederhana tentang makna "moderasi" dan "pertengahan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun