Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sisi Baik dari "Berhenti"

13 Agustus 2021   21:04 Diperbarui: 13 Agustus 2021   21:09 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhenti, bahkan untuk hal-hal yang kita anggap luar biasapun terkadang perlu untuk dilakukan. Berhenti terkadang bisa menyelamatkan kita dari ketergesaan. Berhenti juga terkadang bisa membantu kita untuk mengambil napas dan jeda sejenak. Berhenti juga seringkali membantu untuk lebih menguasai "medan pertempuran" yang saat ini kita hadapi.

Ya, setinggi apapun mimpi kita, memang kita harus mengejarnya. Tapi terkadang, ada kalanya kita disadarkan dengan "berhenti dan berpindah jalur" untuk kemudian kita melihat mimpi yang lain yang ternyata lebih sesuai dengan minat kita.

Entah berapa banyak contoh atlit (misalnya) yang berhenti kuliah hanya untuk mengejar mimpinya. Entah berapa banyak kita lihat seorang selebritis yang "berhenti" dan kemudian menjadi karyawan swasta,BUMN atau bahkan PNS dan masih banyak lagi contohnya.

Apakah mereka salah dan gagal dalam mengejar mimpinya? Jangan buru-buru menghakimi. Karena kita tidak tahu apa mimpi mereka sebenarnya. Yang tahu hanya mereka dan sang Penciptanya. Tapi bisa jadi satu hal yang pasti, kalau siapapun yang berhenti saat ini dari apa yang sedang dilakukannya, bisa jadi sedang melihat "mimpi lain" yang terlihat masih mungkin untuk dicapai.

Ya, jika ada mimpi yang terlihat masih bisa dicapai, maka sudah saatnya Anda berhenti dari mengejar mimpi yang rasanya sulit tercapai.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

TauRa

Rabbani Motivator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun