Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Cara Memahami "The Law of Suddenness"

21 Juli 2021   10:08 Diperbarui: 23 Juli 2021   00:17 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pernah merasa aman dalam hidup ini. Hari ini mungkin Anda kaya, tapi tidak ada yang menjamin Anda akan tetap kaya bahkan 10 menit ke depan.

Sebaliknya, hari ini mungkin Anda bersedih, belum kaya dan seterusnya, tapi tidak ada yang menjamin kalau Anda akan tetap susah dan sedih bahkan dalam beberapa jam ke depan.

Mungkin sudah cukup bagi kita melihat bagaimana tsunami, gempa dan bencana alam lainnya meluluhlantakkan harta, keluarga dan lain sebagainya.

Ya, kita harus paham kalau dunia ini terkadang penuh dengan kejutan. Sederhananya, dalam hidup ini ada yang namanya "The Law of Suddenness" atau bahasa mudahnya adalah ada hukum ketiba-tibaan (mendadak). Sesuatu yang bisa saja terjadi pada kita secara tiba-tiba dan mendadak tanpa bisa kita persiapkan lebih dahulu.

Lalu pertanyaannya, bagaimana cara kita menyikapi "The Law of Suddenness" yang bisa saja kapanpun terjadi dalam hidup?

Minimal ada 3 cara kita memahaminya agar tetap bisa semangat dan melanjutkan hidup dengan penuh motivasi.

1. Hampir Semua Hal Berlaku Sementara

Ini adalah hal yang harus kita pahami pertama sekali. Kalau Anda hari ini atasan, bisa jadi besok-besok Anda menjadi bawahan, bahkan dari anak buah Anda hari ini. Kalau hari ini Anda kaya, bisa jadi besok-besok makin kaya atau justru sebaliknya.

Kalau hari ini Anda sehat, maka jangan-jangan besok sakit. Kalau hari ini Anda berkuasa, pasti besok Anda menyerahkan kekuasaan itu. Kalau hari ini Anda seorang anak, bisa jadi kelak Anda jadi orangtua. Kalau hari ini Anda kuliah, kelak kemungkinan besar Anda bekerja dan menikah. Dan begitu seterusnya.

Singkatnya, apapun situasi kita saat ini, maka nikmati saja dengan maksimal. Yakinlah kalau ini semua hanya sementara dan akan berlalu.

Dan ingat, terkadang proses berlalu dan berputarnya terjadi begitu cepat, bahkan secara tiba-tiba sesuai dengan hukum ketiba-tibaan. 

Tapi, karena semuanya hanya sementara, maka tidak ada alasan Anda untuk larut dalam kesedihan apapun situasi sulit Anda saat ini. 

2. Tak perlu Menyombongkan Diri

Karena semuanya bisa terjadi begitu cepat dan secara tiba-tiba, maka begitu saat ini Anda berada di posisi yang baik dan menguntungkan, jangan pernah lengah dan sombong. Ingat, kesombongan Anda seringkali akan menjadi bumerang nantinya.

Jadi, mumpung Anda atasan (misalnya), maka bantu bawahan Anda. Mumpung Anda kaya, bantu yang kurang beruntung sesuai kemampuan Anda. Mumpung Anda cerdas, bantu mereka yang kurang cerdas.

Mumpung Anda bijaksana, bantu mereka yang kurang bijaksana. Mumpung Anda kuat dan punya tenaga, bantu mereka yang lemah dan begitu seterusnya.

Singkatnya, ketika Anda tidak sombong dengan posisi Anda saat ini, ketika terjadi ujian secara tiba-tiba pada Anda, kaya jadi miskin. atasan jadi bawahan, kuat jadi lemah dan seterusnya, maka orang lain juga akan dengan senang hati membantu Anda.

Ya, situasi cepat berubah. Untuk itu, tidak sepatutnya sedikitpun ada kesombongan di dalam diri kita. 

3. Sandarkan Diri Pada Sang Maha Pencipta

Karena kaya bisa menjadi miskin dalam sekejap, pintar bisa menjadi bodoh, pimpinan bisa menjadi bawahan dan begitu seterusnya, maka kita perlu selalu menyandarkan diri kepada sang Pembuat kejadian, Sang Pencipta Semesta yaitu Allah SWT.

Banyak orang yang tidak siap dengan perubahan yang cepat dalam sekejap. Banyak orang yang pada akhirnya menjadi gila bahkan takjarang yang mengakhiri hidupnya karena perubahan hidup secara tiba-tiba.

Ya, di sinilah kita perlu pegangan hidup. Kita perlu bersandar kepada sang Maha hidup, sang Maha pemberi kehidupan yaitu Allah SWT.

Jika ini bisa kita lakukan dengan baik, yakinlah kalau apapun yang terjadi dalam hidup kita, meskipun sesuai dengan "The Law of Suddenness" (secara tiba-tiba), maka kita akan menganggap sedih secukupnya namun biasa saja, dan kita kembali lagi ke poin nomor 1 dan tetap menjalani hidup dengan antusias.

***

Tugas kita bukanlah menebak kapan terjadinya hal ini dan itu secara tiba-tiba. Tugas kita tentu saja adalah melakukan hal yang terbaik yang bisa kita lakukan hari ini, saat ini juga.

Kalaupun terjadi hal yang di luar kendali kita dan terjadi secara tiba-tiba, maka minimal kita sudah tahu cara memahami hukum ini yaitu yakini kalau ini hanya sementara, tidak perlu sombong dan terus bergantung pada sang Maha kuasa. Maka (Insya Allah) apapun posisi kita, maka kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

***

TauRa

Rabbani Motivator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun