Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pahami Prinsip "5A" untuk Membangun "Relationship" Hebat

13 Februari 2021   11:31 Diperbarui: 13 Februari 2021   11:38 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumus "5A" bisa membantu kita untuk membangun hubungan yang diimpikan (cnnindonesia.com)

Hidup yang kita jalani saat ini, pasti tidak bisa dilepaskan dari hubungan yang ada disekitar kita. Di kantor, kita berhubungan dengan rekan kerja, atasan dan seluruh penghuni kantor.

Di komunitas, kita membangun hubungan. Di kehidupan bertetangga, kita membangun hubungan dan tentu saja di keluarga kita membangun hubungan dengan orangtua,anak,pasangan dan lain sebagainya. Singkatnya, kita pasti berhubungan dengan orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari.

Lalu pertanyaannya, bagaimana cara kita membangun hubungan yang baik dan saling menguntungkan, atau minimal tidak saling merugikan? Adakah dasar kita membangun hubungan agar setidaknya hubungan yang kita bangun bisa berjalan dengan baik dan hebat?

Ya, kali ini kita akan mengupas tentang hal ini. Ternyata, membangun hubungan penting dilakukan berdasakan (minimal) 5 hal ini, yang saya singkat menjadi prinsip "5A". Baiklah, mari kita bahas lebih jauh.

1. Attention

Jangan mimpi untuk membangun hubugan yang baik tanpa ada perhatian di dalamnya. Coba ingat kembali, pernahkah Anda memperhatikan dengan total ketika anak Anda mengajak bicara? Coba ingat kembali, apakah Anda benar-benar memperhatikan apa yang diucapkan rekan kerja Anda ketika sedang berdiskusi dengan Anda?

Ya, perhatian dan punya atensi yang baik terhadap pribadi yang sedang membangun hubungan dengan Anda adalah dasar dalam membangun hubungan yang baik. Semakin Anda punya perhatian yang baik, yang tidak berlebihan, maka potensi Anda untuk membangun hubungan yang baik akan semakin tinggi.

2. Awareness of Differences

Di dalam buku yang sangat menarik yang berjudul "Get A Life" yang ditulis oleh Nicholas Bate, dia menyampaikan kalau kesadaran akan perbedaan adalah kunci mendasar dalam membangun sebuah hubungan.

Kita pasti berbeda dengan orang selain kita. Bahkan, saudara kembar kalipun pasti tetaplah berbeda. Itulah kenapa kita harus sadar sepenuhnya tentang perbedaan ini dalam membangun sebuah hubungan.

Kesadaran tentang perbedaan ini akan membantu kita untuk tetap menjalin hubungan, meskipun di kemudian hari terjadi perbedaan yang tajam antara kita dan orang lain.

3. Appreciation

Sebuah hubungan perlu dihangatkan dengan saling memberi apresiasi. Penghargaan atau apresiasi tidak harus untuk suatu pencapaian yang besar. Pencapaian kecil, bahkan sekadar penampilan yang berbeda dari sebelumnya juga bisa menjadi bahan untuk saling memuji dan memberikan apresiasi.

Intinya ada di diri Anda. Apakah Anda bisa melihat hal-hal untuk diapresiasi, atau justru sebaliknya. Semakin terlatih dan terbiasa Anda memberikan apresiasi, maka apresiasi serupa juga umumnya akan sering Anda terima, meski dengan cara dan metode yang takpersis sama.

Jadi, ringanlah dalam memberikan apresiasi, maka lingkunganpun akan mudah mengapresiasi Anda.

4. Affection

Selanjutnya, Anda harus membangun sebuah hubungan dengan rasa kasih sayang. Tidak ada hubungan baik yang bisa terjalin dengan saling gasak, gesek dan gosok. 

Anda harus memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Berkasih sayanglah dengan orang lain. Lakukan dengan tulus. Maka jangan kaget, kalau lingkungan Andapun akan melakukan hal yang sama dengan Anda.

Ingat, hidup ini terlalu singkat jika Anda sibuk mengisinya dengan hal buruk dan tidak bermanfaat. Dan hidup ini akan menjadi lebih panjang, bahkan melebihi usia Anda, jika Anda melakukan banyak kebaikan dan seterusnya.

Itulah kenapa, Para Nabi masih dikenal dan terus diceritakan pelajaran hidupnya hingga saat ini, padahal mereka sudah wafat ribuan tahun yang lalu. Jadi, sebarkan kasih sayang, maka Anda akan kaget apa yang akan Anda terima kelak.

5. Action

Jika Anda bilang kalau Anda sayang dengan pasangan Anda dan merasa sudah membangun hubungan yang sangat baik dengan mereka, coba ingat kembali, kapan Anda membelikannya perhiasan? Kapan Anda terakhir kali mengajaknya liburan yang indah dan menyenangkan?

Hubungan yang baik itu terkadang butuh aksi dan tindakan nyata. Dia tidak hanya ada di alam pikiran. Dia butuh pembuktian dan seterusnya. Itulah kenapa, kita kagum melihat video viral beberapa waktu yang lain, ketika ada seorang sahabat yang mengobati sahabatnya, merawat sahabatnya, hingga si sahabat itu meninggal dunia.

Aksi dan pembukitan adalah bagian nyata dari membangun hubungan yang baik. Terkadang ucapan dan perasaan saja tidak cukup. Jadi, buktikan saja kalau hubungan yang (sudah dan akan) kita bangun benar-benar berkualitas dengan menambahkan aksi di dalamnya.

***

Jangka waktu hubungan yang ingin Anda bangun tentu saja bisa berbeda-beda. Belum lagi untuk kepentingan apa Anda membangunnya dan seterusnya. Itu berpulang kepada individu masing-masing.

Tapi minimal, sekarang Anda sudah tahu kalau ada 5 hal mendasar yang bisa Anda jadikan acuan dalam membangun sebuah hubungan yang hebat. Ingat, berhubungan dengan manusia membutuhkan seni, dan dengan 5 hal ini, Anda selangkah lebih dekat untuk membangun hubungan yang lebih baik dan hebat dengan siapa saja yang Anda inginkan.

Jadilah pribadi yang baru dengan mempraktikkan hal ini dalam kehidupan nyata kita, be the new you.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

TauRa

Rabbani Motivator

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun