***
Penting untuk dicatat, kata kuncinya adalah cepat dan tepat, bukan sekadar cepat tapi berantakan. Cepat dan lambat adalah tentang keinginan. Si cepat bisa menjadi lambat dan si lambat pun dengan kondisi tertentu bisa menjadi cepat. Tugas kita tentu saja bukan menjadi hakim dan menghakimi kalau si cepat pasti lebih berhasil dan begitu sebaliknya.
Tugas kita adalah tentang kontribusi positif yang bisa kita berikan. Pada akhirnya, baik si cepat ataupun lambat, selama semuanya bisa berkontribusi positif, maka tidak ada yang salah di sana.
Tapi, bukankah lebih baik kalau hal positif yang bisa kita berikan itu, dibagikan dengan cara yang lebih cepat? dibanding kita menunda dan tanpa sadar penundaan itu telah membuang peluang kita untuk berkontribusi positif?
Ingat, pesawat tidak mungkin menunggu Anda terlambat. Kapal laut tidak mungkin menunggu Anda yang lelet datang, dan sebuah meeting juga tidak mungkin ditunda hanya gara-gara si lambat terlambat bangun.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H