Jadi, jangan tunda pekerjaan Anda hingga akhir batas waktunya.
2. Update Pekerjaan Anda yang Telah Selesai
Dalam sebuah projek yang pernah saya kerjakan bersama beberapa rekan, saya menyelesaikan "kue" saya beberapa minggu sebelum jangka waktu tiba, meski cukup melelahkan dan seterusnya.Â
Pikiran saya sederhana, mau dikerjakan nanti atau sekarang, toh pekerjaan ini tetap harus dikerjakan. Jadi saya memilih mengerjakannya secepat mungkin, agar banyak waktu lain untuk belajar hal baru dan sebagainya.
Singkatnya, setelah selesai, saya menginformasikan via email dan grup bersama kami, kalau saya sudah selesai mengerjakan bagian saya. Ajaib, beberapa teman merespon dengan positif dan selebihnya hanya diam.
Lebih ajaib lagi ketika 2 minggu kemudian, semua orang telah selesai mengerjakan bagiannya masing-masing (padahal ada di anggota tim yang bertipe deadliner dan si tenang, sebutan lain untuk si lambat). Kami jadi bisa masuk ke reviu pertama dan hingga pekerjaan selesai, kami 1-2 minggu di depan skejul yang sudah dicanangkan.
Jadi, jangan diamkan pekerjaan yang sudah selesai. Update ke rekan tim Anda dan bangunkan mereka yang lambat untuk dapat berlari bersama. Ingat, Anda tidak sedang memaksa si lambat menjadi cepat, tapi Anda hanya menunjukkan kalau semakin cepat sesuatu diselesaikan, semakin banyak hal yang bisa dilakukan.
3. "Bantu si Lambat"
Jangan menganggap semua anggota di dalam tim memiliki kapasitas dan kemampuan yang sama. Tapi jangan juga menganggap kemampuan mereka berada di bawah atau di atas Anda. Anda baru akan mengetahuinya seiring pergeseran masa dan perputaran waktu.
Ketika tugas pribadi Anda sudah selesai, update pekerjaan juga sudah Anda lakukan, tapi tetap saja ada yang belum mengerjakan apa-apa mendekati atau melewati waktu yang sudah ditentukan, maka Anda harus membantu.
Memang ada tipe orang yang enggan bertanya karena malu, takut dibilang menanyakan pertanyaan bodoh dan lain sebagainya. Sudahlah, tidak perlu dipersoalkan kondisi seseorang.Â
Intinya, Anda (si cepat) harus turun dan membantu, atau minimal bertanya apa yang bisa dibantu agar semua pekerjaan yang sudah ditargetkan bisa selesai sebelum waktunya.
Ingat, jangan terkesan menggurui. Bantulah dengan tulus. Orang akan tahu dengan jelas mana bantuan yang tulus, dan mana bantuan yang sekaligus "meremehkan" orang lain. Anda mungkin juga bisa menilainya.