Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ternyata Ini yang Lebih Hebat dari "Kekuatan Cinta"

11 Februari 2021   21:33 Diperbarui: 11 Februari 2021   21:53 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jodoh jauh lebih utama dibanding sekadar kekuatan cinta (fimela.com)

Kekuatan cinta sering diagung-agungkan orang. Ada yang terus berjuang mendapatkan cinta padahal menemui banyak kendala dalam prosesnya. Ada yang sudah jelas-jelas diputusi kekasihnya tetap berjuang mendapatkannya dan begitu seterusnya.

Salahkah? Rasanya terlalu dangkal jika harus menjawab salah-benar, boleh-tidak dan lain sebagainya. Mari kita bergeser sedikit lebih ke dalam dan melihat tentang apa yang dikatakan orang sebagai kekuatan cinta.

Sebelum masuk lebih jauh, kita tentu perlu mendudukkan makna "kekuatan cinta" yang di maksud kali ini, yaitu kekuatan cinta dalam arti hubungan antara dua orang yang akan menikah atau membangun sebuah hubungan serius ke jenjang pernikahan. Bukan kekuatan cinta yang selain itu.

Mari kita lihat lebih dekat. Benarkah ada yang lebih hebat dari kekuatan cinta yang sering dibanggakan orang itu? kekuatan cinta yang sering mengubah jarak jauh menjadi dekat, lapar menjadi "seolah-olah" kenyang, sakit "seolah-olah" menjadi sembuh dan lain sebagainya?

Ada. Jawabnya ada. percaya? silakan saja. Mari kita lihat apa yang lebih hebat dari kekuatan cinta.

Jodoh

Kurang hebat apa kisah cinta Romeo dan Juliet yang melegenda itu? Kurang dahsyat apa kisah cinta Laila dan Qays (Majnun)? Rasanya 2 kisah cinta yang mewakili timur dan barat itu sudah cukup mewakili kisah cinta terkenal yang bisa kita baca dan pahami.

Tapi, benarkah kekuatan cinta yang terjadi di antara mereka itu benar-benar dahsyat? nanti dulu, pemirsa. Jangan-jangan, kisah cinta Anda bersama pasangan yang sudah menikah di rumah, justru di atas kekuatan cinta yang mereka bangun.

Ya, mereka memang saling mencinta. Tapi pertanyaannya kemudian adalah, apa gunanya saling mencinta jika tidak berjodoh? bukankah jodoh dan menikah adalah puncak dari bukti cinta seseorang?

Okelah jika Anda yang berkata, "saya menikah dengan si A, tapi saya tidak cinta dengan dia.." 

Ya, bisa jadi Anda tidak atau belum cinta, tapi Anda sudah jodoh dengan si A. Jika jodoh sudah bicara, maka cinta bisa tumbuh dan berkembang. Tapi, jika cinta tumbuh dan berkembang sekalipun, tapi jodoh menikah tidak terjadi, maka cinta hanya sekadar cinta. 

Persis seperti cintanya Laila dan Qays (majnun) yang saling mencinta tapi tidak pernah saling bersama.

Cinta Qays (majnun) yang luar biasa bahkan terlukis tajam dalam berbagai syair diantaranya yang paling terkenal ketika dia ditanya,

"Hai Qays, apakah dunia lebih kau inginkan dibandingkan Laila?" 

"Debu di selipa Laila lebih aku cintai dibandingkan dunia dan isinya.."

Coba Anda tanya ke diri sendiri. Apakah jika Anda ditanya, apakah dunia lebih Anda cintai dibandingkan pasangan Anda? saya ragu (banget) kalau ada yang menjawab melebihi jawaban Qays di atas. Bahkan setengah dari jawaban Qays saja mungkin tidak.

Tapi pertanyaan selanjutnya adalah, apakah cinta sehebat ini "berguna" jika tidak diikuti dengan jodoh, menikah dan hidup bersama? Sekarang jika kita balik, apakah jika ada seseorang yang berjodoh, menikah dan punya keturunan akan sangat bermanfaat kekuatan cinta (meskipun kecil) yang mereka miliki?

Rasanya pikiran standar akan menjawab, Ya. Jodoh tentu lebih kuat dan berada di atas kekuatan cinta. Cinta jika tidak berjodoh sering menyengsarakan, sedangkan jodoh meskipun tanpa cinta tetap punya peluang untuk saling mencintai meski tetap punya ruang dan tidak mudah untuk dihadapi.

Sederhananya begini, jika Anda mencintai seseorang, tapi Anda belum berjodoh dan menikah dengannya, apakah Anda akan menyerahkan deposito dan rumah atas namanya?

Sebaliknya, jika Anda sudah berjodoh dan menikah dengan seseorang, bahkan meskipun Anda belum cinta (banget) dengan pasangan Anda itu, apakah Anda berani mempercayakan aset dan kekayaan Anda untuknya?

Silakan direnungkan. Semoga bisa menyadarkan siapapun, khususnya yang belum atau akan menikah, kalau kekuatan cinta bukanlah yang paling hebat, karena ada kekuatan jodoh yang jauh lebih luar biasa hebat yang akan membuat Anda rela melakukan apa saja untuk jodoh Anda itu.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun