Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Alasan Tidak Ada Istilah "Gagal Jalankan Hobi"

8 Februari 2021   10:06 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:06 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda tahu kenapa Anda hobi membaca? Apakah Anda tahu kenapa ada orang yang hobi membongkar mesin mobil? Apakah Anda tahu kenapa ada orang yang hobi memelihara hewan buas?

Bahkan, orang yang melakukannya pun seringkali tidak tahu kenapa dia hobi melakukan semua hal itu. Ya, itulah hobi. Dia datang dari dalam jiwa sendiri. Bisa jadi Anda melihat, mengamati dan seterusnya lalu menjadi hobi. Bisa jadi Anda membaca banyak referensi dan seterusnya lalu menjadi hobi.

Tapi yang jelas, hobi itu datang dari dalam jiwa Anda sendiri, bukan dari orang lain, apalagi dari paksaan siapapun. Pertanyaannya, jika sesuatu yang datang dari dalam jiwa Anda, apakah hal itu mungkin untuk diberikan definisi "gagal" dijalankan, hanya karena Anda tiba-tiba berhenti sejenak (atau lama) dalam menggelutinya? Rasanya tidak.

Kenapa? karena sesuatu yang datang sendiri, bisa saja pergi sendiri dengan beragam alasan. Tidak ada kegagalan di dalamnya.

***

Pertanyaan selanjutnya adalah, coba cek kembali hobi yang sedang Anda lalukan saat ini. Apakah itu adalah hobi? ataukah itu hanya sekadar latah agar Anda tidak dikatakan orang yang tidak ikut perkembangan zaman?

Ingat, jangan gantungkan hidup Anda dengan komentar orang lain. Anda berhak sepenuhnya mengontrol apa yang ingin Anda lakukan, termasuk hobi yang ingin Anda jalankan.

Pada akhirnya, bukan orang lain yang bertanggung jawab terhadap kehidupan kita, tapi kita sendirilah yang bertanggung jawab. Lalu kenapa kita harus memberikan "kepercayaan kepada orang" untuk mendefinisikan "kegagalan" untuk hidup (termasuk hobi) yang kita lakukan?

Coba dipikirkan kembali.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun