Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Rapid Toggling" dan Mitos Meningkatkan Produktivitas Kerja

7 Januari 2021   06:55 Diperbarui: 8 Januari 2021   12:05 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih jauh, "rapid toggling" ini juga bisa menyebabkan banyak hal turunan yang tentu saja perlu kita khawatirkan, misalnya:

1. Output Pekerjaan Tidak Optimal

Orang yang bekerja dengan metode "rapid toggling", hasil dari pekerjaannya tidaklah optimal, karena dia harus menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat dan terkadang perpindahannya dari satu hal ke satu hal lain terlalu cepat sehingga pekerjaan yang satu berpotensi mengganggu pekerjaan yang lain.

2. Kesalahan Meningkat

Tidaklah mengherankan kalau orang yang bekerja dengan cara "rapid toggling" akan sering menemukan kesalahan dalam pekerjaannya. Ingat, cepat dalam bekerja itu harus, tapi benar dalam melakukannya tentu saja adalah keharusan yang lain.

Seorang teman saya juga pernah bercerita kalau dia kena damprat bosnya karena salah mengerjakan laporan penting. Pada malam itu dia lembur mengerjakan laporan sambil sesekali mengambil jeda membantu temannya mengerjakan hal lain. 

Aktivitas yang dia anggap multitasking itu ternyata menyadarkannya kalau potensi kesalahan meningkat manakala dia melakukan banyak hal secara bersama-sama.

3. Menghambat Kreativitas

Melakukan banyak hal dalam waktu singkat dan berpindah-pindah aktivitas justru akan menghambat tumbuhnya kreativitas. Pada saat seharusnya muncul ide untuk aktivitas A, ternyata kita sudah pindah melakukan aktivitas B. Maka hilanglah ide untuk aktivitas A tadi.

Ingat, datangnya ide itu terkadang sangat singkat, itulah kenapa banyak orang yang membawa catatan kecil di kantongnya untuk menangkap ide itu ketika datang.

4. Meningkatkan Stres

Jika Anda bertemu dengan atasan (misalnya) yang sesekali marah, maka itu wajar. Bisa jadi karena terlalu padat aktivitasnya dan harus berpindah dan "loncat-loncat" kegiatan dalam waktu singkat, maka stresnya meningkat, dan apesnya, pada saat itu mungkin Anda sedang berinteraksi dengan atasan itu, maka wajar kalau Anda kena damprat.

Jadi, mulai sekarang perhatikan aktivitas Anda, agar stres tidak datang menyapa Anda.

***

Bekerja dari mana saja bukanlah masalah. Bekerja dari kantor itu ideal, dari rumah juga biasa dan dari tempat mana saja juga tidak masalah. Tapi yang bisa jadi masalah adalah cara Anda menyikapi aktivitas Anda dalam bekerja itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun