Lebih jauh, "rapid toggling" ini juga bisa menyebabkan banyak hal turunan yang tentu saja perlu kita khawatirkan, misalnya:
1. Output Pekerjaan Tidak Optimal
Orang yang bekerja dengan metode "rapid toggling", hasil dari pekerjaannya tidaklah optimal, karena dia harus menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat dan terkadang perpindahannya dari satu hal ke satu hal lain terlalu cepat sehingga pekerjaan yang satu berpotensi mengganggu pekerjaan yang lain.
2. Kesalahan Meningkat
Tidaklah mengherankan kalau orang yang bekerja dengan cara "rapid toggling" akan sering menemukan kesalahan dalam pekerjaannya. Ingat, cepat dalam bekerja itu harus, tapi benar dalam melakukannya tentu saja adalah keharusan yang lain.
Seorang teman saya juga pernah bercerita kalau dia kena damprat bosnya karena salah mengerjakan laporan penting. Pada malam itu dia lembur mengerjakan laporan sambil sesekali mengambil jeda membantu temannya mengerjakan hal lain.Â
Aktivitas yang dia anggap multitasking itu ternyata menyadarkannya kalau potensi kesalahan meningkat manakala dia melakukan banyak hal secara bersama-sama.
3. Menghambat Kreativitas
Melakukan banyak hal dalam waktu singkat dan berpindah-pindah aktivitas justru akan menghambat tumbuhnya kreativitas. Pada saat seharusnya muncul ide untuk aktivitas A, ternyata kita sudah pindah melakukan aktivitas B. Maka hilanglah ide untuk aktivitas A tadi.
Ingat, datangnya ide itu terkadang sangat singkat, itulah kenapa banyak orang yang membawa catatan kecil di kantongnya untuk menangkap ide itu ketika datang.
4. Meningkatkan Stres
Jika Anda bertemu dengan atasan (misalnya) yang sesekali marah, maka itu wajar. Bisa jadi karena terlalu padat aktivitasnya dan harus berpindah dan "loncat-loncat" kegiatan dalam waktu singkat, maka stresnya meningkat, dan apesnya, pada saat itu mungkin Anda sedang berinteraksi dengan atasan itu, maka wajar kalau Anda kena damprat.
Jadi, mulai sekarang perhatikan aktivitas Anda, agar stres tidak datang menyapa Anda.
***
Bekerja dari mana saja bukanlah masalah. Bekerja dari kantor itu ideal, dari rumah juga biasa dan dari tempat mana saja juga tidak masalah. Tapi yang bisa jadi masalah adalah cara Anda menyikapi aktivitas Anda dalam bekerja itu.