Bekerja dari kantor itu sudah biasa. Bekerja dari rumah juga belakangan menjadi biasa. Bekerja dari tempat wisata dan di mana saja? Itu juga akan menjadi hal biasa untuk sebagian orang yang memang bisa melakukannya.
Tapi pertanyaannya kemudian adalah, apakah efektif bekerja dari mana saja? Apakah tetap produktif? Tentu ini menjadi pertanyaan yang menarik untuk kita lihat lebih jauh.
Bicara produktif, maka tidak bisa kita pisahkan dengan keseriusan setiap individu dalam bekerja. Baik bekerja di kantor, di rumah atau di mana saja bisa menjadi tidak produktif jika pekerjanya melakukan hal-hal yang tidak produktif.
Sebaliknya, bisa menjadi produktif manakala pekerjanya bisa melakukan setiap pekerjaannya dengan baik dan penuh tanggung jawab dan tentu saja sesuai dalam mencapai beban kerja yang sudah ditetapkan.
Lalu muncul pertanyaan, benarkah produktivitas selalu harus melakukan banyak hal, apalagi jika dilakukan dalam waktu singkat? Menarik untuk kita lihat lebih jauh terkait hal produktivitas bekerja ini.
"Rapid Toggling"
Di dalam buku yang berjudul "Life Scale" yang ditulis oleh Brian Solis, dia menyampaikan sebuah istilah yaitu "rapid toggling" yang perlu dihindari siapa saja yang ingin meningkatkan produktivitas kerjanya.
Istilah ini jika diurai dengan bahasa yang lebih mudah yaitu, seseorang yang sering melakukan aktivitas yang terlalu cepat berpindah antara satu aktivitas dengan aktivitas yang lain dengan dalih multitasking.
Brian mengatakan kalau pada dasarnya tidak ada orang yang bisa melakukan multitasking. Yang dilakukan orang yang menganggap melakukan multitasking itu adalah "task switching" atau berpindah aktivitas, dari aktivitas atau kegiatan satu ke kegiatan yang lain.
Contohnya begini, seorang ibu sedang memasak, lalu tiba-tiba dia teringat kalau harus menyapu halaman rumah. Pertanyaan saya, apakah ibu itu memasak dengan tangan satunya dan menyapu dengan tangan satunya lagi?Â
Tentu tidak. Ibu itu mungkin meninggalkan masakannya sejenak, lalu menyapu halaman dan kembali lagi memasak setelah menyapu selesai. Yang dilakukan si ibu adalah "pindah aktivitas", bukanlah multitasking.
Lebih jauh, "rapid toggling" ini juga bisa menyebabkan banyak hal turunan yang tentu saja perlu kita khawatirkan, misalnya:
1. Output Pekerjaan Tidak Optimal
Orang yang bekerja dengan metode "rapid toggling", hasil dari pekerjaannya tidaklah optimal, karena dia harus menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat dan terkadang perpindahannya dari satu hal ke satu hal lain terlalu cepat sehingga pekerjaan yang satu berpotensi mengganggu pekerjaan yang lain.
2. Kesalahan Meningkat
Tidaklah mengherankan kalau orang yang bekerja dengan cara "rapid toggling" akan sering menemukan kesalahan dalam pekerjaannya. Ingat, cepat dalam bekerja itu harus, tapi benar dalam melakukannya tentu saja adalah keharusan yang lain.
Seorang teman saya juga pernah bercerita kalau dia kena damprat bosnya karena salah mengerjakan laporan penting. Pada malam itu dia lembur mengerjakan laporan sambil sesekali mengambil jeda membantu temannya mengerjakan hal lain.Â
Aktivitas yang dia anggap multitasking itu ternyata menyadarkannya kalau potensi kesalahan meningkat manakala dia melakukan banyak hal secara bersama-sama.
3. Menghambat Kreativitas
Melakukan banyak hal dalam waktu singkat dan berpindah-pindah aktivitas justru akan menghambat tumbuhnya kreativitas. Pada saat seharusnya muncul ide untuk aktivitas A, ternyata kita sudah pindah melakukan aktivitas B. Maka hilanglah ide untuk aktivitas A tadi.
Ingat, datangnya ide itu terkadang sangat singkat, itulah kenapa banyak orang yang membawa catatan kecil di kantongnya untuk menangkap ide itu ketika datang.
4. Meningkatkan Stres
Jika Anda bertemu dengan atasan (misalnya) yang sesekali marah, maka itu wajar. Bisa jadi karena terlalu padat aktivitasnya dan harus berpindah dan "loncat-loncat" kegiatan dalam waktu singkat, maka stresnya meningkat, dan apesnya, pada saat itu mungkin Anda sedang berinteraksi dengan atasan itu, maka wajar kalau Anda kena damprat.
Jadi, mulai sekarang perhatikan aktivitas Anda, agar stres tidak datang menyapa Anda.
***
Bekerja dari mana saja bukanlah masalah. Bekerja dari kantor itu ideal, dari rumah juga biasa dan dari tempat mana saja juga tidak masalah. Tapi yang bisa jadi masalah adalah cara Anda menyikapi aktivitas Anda dalam bekerja itu.
Jika cara kita tepat, maka produktivitas kita bisa meningkat meskipun bekerja tidak dari kantor. Sebaliknya, jika cara kita tidak tepat dan terus melakukan "rapid toggling" yang seolah-olah kita anggap skil multitasking yang hebat, maka jangan kaget kalau produktivitas Anda jauh dari harapan.
Pilihan ada di tangan Anda, karena Anda yang memilih dan Anda yang menentukan.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be The New You
TauRa
Rabbani Motivator
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H