Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini 6 Tipe Orang Memaknai Kompasianival 2020

10 Desember 2020   16:56 Diperbarui: 10 Desember 2020   17:12 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(kompasianival.com)

Jadi kalau bahagia, yang senang saja, tidak perlu disembunyikan. Selalu perbanyak syukur itu selalu baik.

3. Kritikus

Tipe ini harus selalu dijaga, karena dia adalah aset K. Orang-orang ini punya banyak waktu untuk berpikir dan memberikan kritik terhadap K, itu artinya mereka adalah orang-orang yang loyal terhadap eksistensi K.

Jangan sekali-kali membenci orang ini. Justru harus dijaga. Bahkan, di perusahaan saya juga ada orang yang seperti ini dan tetap berkarir sampai sekarang. Saya membutuhkannya untuk melihat "atap" dari sisi lain, untuk melihat "lukisan" dari sudut berbeda dan untuk melihat improvisasi apa yang bisa dilakukan bahkan dari sebuah "kebaikan" sekalipun, agar lebih baik lagi.

Beruntunglah K kalau punya orang bertipe ini.

4. Kecewa

Ini tipe orang yang (bisa jadi) sudah berharap sesuatu dari acara ini, tetap ternyata Tuhan berkehendak lain. Bisa jadi dia mengharapkan kemenangan, tetapi belum berhasil. Bisa jadi dia mengharapkan hadir di sesi bang Sandi, tetapi mendadak bos minta menyiapkan laporan dan sebagainya.

Atau bisa jadi dia berharap agar sinyal lancar selama acara, tetapi apa daya kuotanya habis, sinyal buruk dan lain sebagainya. Singkatnya, dia kecewa dengan perhelatan ini dan tentu saja, K perlu mendengarkan dan menampung aspirasi kekecewaan ini.

Ingat K, orang kecewa rentan berpaling dan berpindah hati, sebagaimana kita yang enggan lagi ke sebuah tempat makan karena sudah mengecewakan kita. Untuk orang-orang ini, bila perlu beri "hadiah hiburan", berikan "pelayanan" berbeda, apalagi mereka yang dianggap tokoh di K. 

5. Kecewa Tapi Sok Tak Kecewa

Kecewa yang kecewa saja, jangan pakaikan kata "sok tak" di depannya. Setiap orang wajar kecewa. Beberapa tahun lalu saya pernah ikut casting sebuah film dan belum berhasil, padahal akting saya dianggap salah satu yang terbaik (waktu itu), dan saya kecewa. Ketika seorang teman bertanya, "apakah kau kecewa.." saya bilang, "iya..".

Kecewa bukan berarti berhenti. Kecewa itu hanya momen kecil yang perlu kita nikmati. Setelahnya, ya bangkit lagi dan lanjutkan untuk mengejar mimpimu. Kalau kecewa akui saja, tidak perlu harus "sok-sok" tegar dan tidak kecewa. 

Tetapi sekali lagi, hanya hati orang yang merasakannya yang paling tahu, bukan kita.

6. Datar

Ini tipe terakhir. "Mau ada acara atau tidak, mau jadi pemenang atau tidak, ya terserah saja. Toh, aku juga gak bisa ikut acara itu" ini kira-kira pikiran mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun