Coba kita tanya ke diri kita masing-masing, apakah masih mau setelah ini "membuang" makanan lagi dari piring kita?
2. Saat Kita Buang Makanan, Jutaan Orang Juga Ingin Makan
Alasan kedua yang harus kita ingat (lagi) adalah bahwa di luar sana ada jutaan orang di saat kita makan, yang juga ingin makan seperti kita. Tetapi sayangnya mereka tidak punya sesuatu untuk dimakan.
Bahkan, dalam sebuah tayangan TV, kita melihat kalau di salah satu wilayah di Afrika sana, banyak orang yang terpaksa memakan semacam "ulat" hanya untuk bertahan hidup.Â
Lalu dimana "akal sehat" kita jika masih tega membuang makanan di saat jutaan orang harus memakan "ulat" itu? coba kita ketuk lagi hati terdalam kita. Apakah menyisakan makanan masih Anda anggap "gaul" pada masa sekarang ini?
Kita sudah seharusnya menggemakan #AntiBuangMakanan minimal di lingkungan kita atau sekurang-kurangnya di lingkungan keluarga kecil kita masing-masing. Diharapkan dari sana akan muncul kesadaran jamaah dan pada akhirnya bisa menjadi kesadaran secara nasional untuk tidak membuang-buang makanan.
3. Membuang Makanan (Dengan Sadar) Adalah Ciri Orang Sombong
Coba kita bayangkan saja, kira-kira apa yang ada di benak orang yang membuang makanan itu? bisa jadi satu di antara jawaban ini,
"Biar dong, kan aku yang beli, emang masalah buat loe...!"
"Ya, namanya juga gua punya duit, ya biar aja dong..!"
"Ah, makanannya ga enak..!"
"Keasinan, kemanisan, kepedasan..."
Atau ada jawaban lain? silakan di tambah sendiri ya. Dari jawaban-jawaban ini, rasanya tidak berlebihan kalau orang-orang ini dicap (berpotensi dicap) sebagai orang yang sombong.